Preview Borneo vs PSM, Ambisi Kunci Juara Paruh Musim

  • Bagikan
Perayaan gol PSM Makassar (dok: Media officer PSM Makassar)

FAJAR.CO.ID, BANTUL-- PSM Makassar akan menentukan takhta paruh musim Liga 1 malam ini. Pasukan Ramang akan menantang Borneo FC.

Pertemuan kedua tim untuk melakoni laga terakhir putaran pertama Liga 1 musim 2022/2023. Laga ini akan diwarnai ambisi untuk memenangkan gelar juara paruh musim.

PSM dan Borneo sama-sama membidik predikat tersebut di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat, 23 Desember. Meski di sisi lain, Madura United punya peluang yang lebih besar dari pada dua klub ini. Meski begitu, tidak ada yang mustahil. Peluang masih terbuka lebar.

Bagi PSM, mereka sedikit beruntung jika melihat posisi klasemen. Pasukan Ramang duduk di peringkat dua klasemen sementara hingga pekan ke-16. Mereka punya poin sama dengan Madura United di puncak klasemen, tetapi kalah head to head.

Sementara Borneo saat ini menguntit tepat di bawah PSM. Mereka hanya berjarak dua poin dari Wiljan Pluim dan kolega. Jika menang, maka peluang ke puncak klasemen di akhir putaran pertama akan makin besar.

Akan tetapi, jika menilik statistik dan rekor pertemuan pada lima laga terakhir, PSM kalah jauh. Bahkan, PSM tidak pernah menang dalam enam pertemuan terakhir secara beruntun.

Terakhir kali PSM menang atas Borneo FC terjadi pada 19 Mei 2018, saat mereka melakoni laga pekan ke-9 di Stadion Mattoanging. Itu pun mereka hanya menang tipis 1-0.

Sisanya, PSM hanya mampu meraih dua poin dari enam laga. Sementara Borneo sudah mencuri 14 poin dari PSM. Rekor buruk PSM juga makin jelas, setelah mereka selalu kebobolan dalam enam laga tersebut. Sedangkan Borneo, sudah dua kali tak kebobolan.

Catatan lain menunjukkan, Borneo sudah membobol gawang PSM 11 kali dari enam laga itu dan hanya jebol 6 kali. Artinya, PSM selalu kebobolan 1,83 gol dalam satu laga dari Borneo. Ekspected gol PSM ke gawang Borneo juga hanya 1 setiap laga.

Untuk musim ini, PSM juga kalah produktif. Borneo sudah dapat 33 gol dari 16 laga, tetapi sudah jebol 18 kali. Sedangkan PSM baru punya 23 gol dari 15 laga, tetapi baru jebol delapan kali.

Menanggapi hal ini, pelatih PSM, Bernardo Tavares mengatakan, timnya sedang fokus beristirahat untuk menghadapi jadwal padat. Laga ini akan sangat penting dan dia sadar betul siapa lawannya.

”Kami akan berusaha sebaik mungkin menghadapi lawan tangguh seperti Borneo. Ini laga terakhir pada paruh musim,” ujarnya, kemarin.

Juru taktik berpaspor Portugal itu juga mengakui komposisi Borneo jauh lebih baik. Setidaknya, dari deretan nama-nama kondang. Termasuk juga dalam hal produktivitas gol.

”Borneo tim yang dihuni banyak pemain hebat. Saya sadar Borneo memang tim paling baik saat ini. Selisih jarak sangat tipis, tapi kami sudah mendapat motivasi ekstra. Yang paling penting, fokus pada rencana kami, melakukan semua yang kami persiapkan sebelumnya. Kami sudah bangun identitas untuk laga nanti,” lanjutnya.

Memang benar, Borneo sangat layak diwaspadai. Khususnya trio Matheus Pato, Stefano Lilipaly, dan Jonathan Bustos. Ketiganya merupakan aktor utama. Lilipaly dan Bustos adalah otak serangan, sementara Pato predator golnya.

Statistik mencatat, Pato merupakan striker paling produktif saat ini di Liga 1. Dia top skor sementara dengan 12 gol (1.182 menit). Dia juga punya satu assist. Kemudian, pria Brazil 27 tahun itu sangat lihai dalam menjebol gawang lawan.

Jika ditotal, selama merumput di Indonesia sejak awal musim ini, Pato sudah punya 18 gol dan dua assist dari 24 pertandingan (1.933 menit). Enam gol lainnya dia ciptakan di Piala Presiden setelah melakoni 9 pertandingan (751 menit).

Dia juga tipikal penyerang yang rajin. Itu bisa dilihat dari catatan passingnya yang mencapai 282 kali (222 sukses), 35 shot, 22 on target, 14 tekel, 8 intersep, dan 7 kali melakukan clearance.

Untuk Lilipaly, dia dikenal lihai dalam mengeksekusi tendangan bebas. Tugasnya sebagai playmaker tidak ganya mengatur tempo permainan dan mentumbang assist. Tetapi juga sudah punya 3 gol.

Pemain naturalisasi itu juga sudah punya lima assist. Kemudian 19 shot, 541 passing, 12 tekel, 7 intersep, dan 2 clearance. Dia menjadi pemain paling diwaspadai di sektor lapangan tengah.

Begitu juga Bustos. Gelandang serang berpaspor Argentina 26 tahun itu punya peran signifikan. Bersama Lilipaly dan Pato, dia menjelma sebagai pemain yang licin, kuat, dan berbahaya. Dia juga sudah punya 3 gol, 4 assist, 23 shot, 10 tekel, 6 intersep, 2 clearance, dan 334 kali melepaskan passing.

Kualitas ini juga yang dilihat oleh Tavares. Bahkan dia menyadari, Pesut Etam begitu tangguh dalam hal menjaga ritme permainan. Buktinya, Tavares sendiri gagal membawa PSM menang pada semifinal Piala Presiden 2022 setelah kalah 2-1.

”Secara kemampuan, kami terkahir kali menang dari Borneo pada 2018. Tahun ini, PSM juga kalah 2-1 dari mereka di Piala Presiden,” kata dia.

Meski begitu, laga ini bukan arena untuk mengalah atau terintimidasi oleh catatan rekor. Justru ini dianggap sebagai waktu yang tepat untuk membuktikan bahwa PSM bukan tim yang mudah menyerah dalam perburuan gelar kompetisi.

Bomber PSM Makassar, Everton Nascimento sudah menegaskan itu. Baginya, Borneo tetaplah tim hebat dan bisa menyulitkan. Tetapi, Borneo akan berhadapan dengan PSM, tim yang solid dengan segala kemampuannya.

”Borneo salah satu tim terbaik, paling tidak sudah punya 33 gol. Tapi, jangan lupa, PSM adalah tim paling sedikit kebobolan. Ini pertandingan yang akan sulit bagi kami. Namun, saya tidak memikirkan mereka. Yang paling penting fokus pada tim kami sendiri,” tegasnya.

Everton juga mengatakan, dia punya motivasi lebih menyambut laga ini. Dia tidak mau menunggu suplai untuk mencetak gol saja, tetapi akan lebih banyak bergerak sebagai kesatuan tim untuk memberikan dampak yang lebih signifikan.

”Motivasi saya tidak hadir untuk cetak gol saja. Saya juga harus memberikan kontribusi permainan, berlari, bertahan dan memberikan assist dalam setiap kesempatan. Saya ingin membantu tim untuk hasil terbaik dalam setiap laga,” tegasnya.

Berkaitan dengan rivalnya di ujung tombak, dia menganggap Pato memang butuh pengawalan. Tetapi, pemain tidak boleh fokus ke rekan senegaranya itu saja, sebab ada pemain lain yang juga bisa memberikan ancaman kapan saja.

”Pato memang pemain yang hebat. Tapi kami tidak boleh hanya fokus untuk satu pemain saja. Ada 10 pemain hebat lagi dari mereka yang perlu kami waspadai,” tegasnya.

Kesiapan Borneo

Di sisi lain, pelatih Borneo FC, Andre Gaspar memastikan tim besutannya dalam kondisi prima menjajaki PSM. Termasuk mengantisipasi kemungkinan berbahaya dari tim rival.

”Semua pemain sudah siap. Pola makan bagus dan istirahat yang bagus. Walaupun kita sudah tidak ada waktu cukup untuk latihan,” ujarnya.

Juru taktik berpaspor Brasil itu juga menyadari bahwa Pasukan Ramang merupakan salah satu pesaing kuatnya. Kemampuan organisasi permainan dalam bertahan dan menyerang sama baiknya.

Terlebih lagi, pelatih 50 tahun itu tidak menampik ketangguhan Yuran cs dalam menjaga kedalaman skuad. Delapan kebobolan dalam 15 pertandingan itu cukup untuk dijadikan cantolan.

”Borneo memang mencetak banyak gol. Namun, PSM paling sedikit kebobolan. Makanya, kami harus sama tujuan untuk bisa dapat poin maksimal. Karena kami harus selesai di paruh musim dalam posisi yang bagus,” sambungnya.

Karena itu, Gaspar ingin anak asuhnya mampu berkerja keras untuk target ini. Apalagi dia sadar PSM berada di atas mereka sehingga ini menjadi laga penting tanpa harus melihat pertemuan Borneo dan PSM sebelumya.

Striker Borneo, Matheus Pato pun demikian. Dia bertekad memberikan kerja keras untuk pertandingan malam ini. Termasuk kembali memberikan gol untuk Pesut Etam.

”Kami ada banyak pemain bagus. PSM juga banyak pemain bagus. Tapi kami harus fokus untuk target itu dengan kerja keras maksimal,” tegasnya.

Pengamat sepak bola, Tony Ho berharap, Tavares tidak memaksa peran pemain yang belum sembuh 100 persen. Karena itu, kesempatan ini bisa menjadu peluang bagu amunisi lain untuk unjuk kebolehan.

”Salah besar kalau pemain tdak 100 persen dipaksakan main. Pelatih pasti paham. Dia hanya perlu peran yang sama baiknya,” ujarnya.

Ananda Raehan, misalnya. Peran pemain muda PSM ini juga cukup signifikan. Bahkan kesempatan menit bermain kerap didapatkan. Dia juga mampu menjalankan skema yang diterapkan Tavares.

Rasyid Bakri juga demikian. Andil pemain berpengalaman sangat dibutuhkan. Tavares perlu memperlihatkan kembali kontribusi gelandang kreatif PSM itu. Termasuk Bryan Cesar yang juga kerap mendapat menit bermain.

”Sisa bagaimana pelatih meramu strategi dari persiapan untuk lawan berikutnya. Terpenting kesempatan juga perlu didapatkan pemain lain dan tidak memaksakan peran itu-itu saja,” tutup Tony Ho. (wid-muh/zuk/fajar)

Prediksi Line Up

Borneo (4-3-3) : Angga (GK); Rifad (RB), Agung (CB), Javlon (CB), Leo (LB); Kei (CM) Hendro (CDM), Bustos (CM); Harjito (RW), Pato (ST), Lilipaly (LW).

Pelatih : Andre Gaspar

PSM (3-4-1-2) : Reza Arya (GK); Yuran (CB), Agung (CB), Yance (CB); Dzaky (RM), Raehan (CDM), Arfan (CDM), Kenzo (LM); Pluim (CAM); Everton (ST), Ricky (ST)

Pelatih : Bernardo Tavares

Head To Head
03/07/2022 Borneo 2-1 PSM
11/02/2022 PSM 1-0 Borneo
22/10/2021 Borneo 2-1 PSM
02/12/2019 PSM 2-2 Borneo
10/08/2019 Borneo 2-0 PSM

Lima Laga Terakhir
19/12/2022 RANS 0-0 Borneo
15/12/2022 Bali 1-3 Borneo
12/12/2022 Birneo 0-0 PSS
09/12/2022 PSIS 2-4 Borneo
06/12/2022 Persija 1-0 Borneo

19/12/2022 PSM 2-0 PSIS
15/12/2022 PSM 0-1 Madura
12/12/2022 Bhayangkara 0-0 PSM
08/12/2022 PSM 3-1 Persita
05/12/2022 PSM 2-0 Persikabo

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan