FAJAR.CO.ID, BANTUL -- PSM Makassar meraih hasil kurang maksimal di laga pekan ke-17 kompetisi Liga 1 Indonesia menghadapi Borneo FC.
Dalam laga yang berlangsung di di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat 23 Desember 2022. PSM dan Borneo FC harus puas berbagi poin setelah imbang 1-1.
Dua gol yang tercipta dilaga tersebut masing-masing diciptakan oleh Stefano Lilipaly dan Wiljan Pluim.
Usai pertandigan pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares menyebut timnya dalam laga tersebut banyak dirugikan dari keputusan wasit.
Banyak keputusan yang dianggap kontroversial yang menurutnya bisa menghambat perkembangan sepakbola Indonesia.
“Hari ini jelas sekali bahwa kita melawan dua tim (Borneo dan wasit), dan standard aturan yang berbeda diterapkan pada PSM dan Borneo. Saya tidak mengerti mengapa mereka melakukan ini,”kata Bernardo Tavares dalam sesi konferensi pers, Jumat (23/12).
Dirinya menjelaskan beberapa keputusan wasit yang dianggap kontroversial. Terlebih beberapa pemain PSM diberi kartu kuning hingga kartu merah untuk Agung Mannang.
Mulai dari pelanggaran keras yang tak diberi hukuman, hingga handball yang jelas sampai keputusan tak memberi penalti setelah pemainnya dijatuhkan di kotak terlarang.
Tavares pun mengaku heran dengan wasit di Tanah Air yang sudah berulang kali membuat kesalahan-kesalahan di setiap pertandingan tapi tak ada evaluasi sama sekali.
“Saya tidak mengerti mengapa para wasit di sini berulang kali membuat kesalahan tetapi tidak mendapatkan sanksi apapun. Padahal, kalau seorang pelatih melakukan kesalahan, kami pasti akan mendapatkan teguran atau yang lainnya,” ungkapnya.
