Ditinggal Satu Persatu Pengiklan, Twitter Alami kerugian Rp62,5 M Perhari, Elon Musk Bilang Begini

  • Bagikan
Ilustrasi akun Twitter Elon Musk (Les Affaires)

FAJAR.CO.ID-- Tiga bulan setelah mengambil kendali Twitter, Elon Musk mengadopsi nada yang tidak terlalu pesimis tentang masa depan jejaring sosial itu.

Beberapa minggu yang lalu, miliarder itu mengkhawatirkan kesehatan finansial platform, dengan melihat eksodus pengiklan, sementara pendapatan iklan merupakan 91% dari pendapatan Twitter pada kuartal kedua. Sisanya adalah langganan.

Perusahaan belum membukukan hasil kuartal ketiganya. Sebagai perusahaan swasta, hal itu dihapuskan dan karena itu tidak lagi memiliki kewajiban hukum atau peraturan untuk mempublikasikan hasilnya.

Melansir The Street di Jakarta, Senin (26/12/22) di tengah eksodus pengiklan, Musk mengatakan perusahaan merugi lebih dari USD4 juta (Rp62,5 miliar) per hari. Dia mengulangi pandangan pesimistis itu selama Twitter Spaces pada 20 Desember.

Musk mengatakan bahwa platform berada di jalur untuk mencapai arus kas negatif USD3 miliar (Rp46 triliun) sebelum pemotongan biaya drastis yang dia buat. Dari 7.500 karyawan perusahaan yang menjadi staf saat dia tiba, setidaknya 5.000 orang telah dipecat atau diberhentikan.

Seperti kebanyakan jejaring sosial, iklan adalah pemasukan yang besar untuk Twitter, tetapi banyak merek menghindari platform tersebut karena menunggu untuk melihat ke mana arah Musk dalam hal kebijakan manajemen konten.

Miliarder ini meyakini bahwa pesan apa pun dapat diterima di platform selama tidak melanggar hukum. Akibatnya, dia mengaktifkan kembali sebagian besar akun, dan seringkali ekstremis.

Bagi banyak pengiklan, pendekatan laissez-faire Musk berisiko menyebarkan kebencian dan xenofobia di platform, risiko yang tidak ingin mereka ambil karena mengaitkan merek mereka dengan pesan semacam itu.

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerjasama antara FAJAR.CO.ID dengan WARTAEKONOMI.CO.ID. Segala hal yang terkait dengan artikel ini adalah sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari WARTAEKONOMI.CO.ID.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan