FAJAR.CO.ID — Onani merupakan salah satu cara untuk mencapai kepuasan seksual dengan memainkan area sensitif diri sendiri tanpa seorang pasangan.
Dokter spesialis urologi, Akhada Maulana membeberkan efek onani bagi remaja laki-laki yang belum nikah.
Efek utamanya kata dia lebih memengaruhi psikis dibandingkan fisik.
“Efek ke psikis tiap orang lain-lain. Mulai dari perasaan bersalah/berdosa, biasa-biasa saja,” ucapnya dalam unggahannya, Minggu, (25/12/2022).
Dampak yang lainnya bisa tidak fokus ke hal-hal penting karena tubuh capek keseringan onani.
Sementara itu, efek organik pada saat remaja bisa menyebabkan rasa tidak nyaman di selangkangan akibat seringnya prostat dan duktus ejakulatorius dipaksa mengeluarkan mani. Hingga sampai terjadi radang prostat. Walaupun ini jarang.
Namun, menurutnya efek yang paling dikuatirkan adalah pasca menikah.
“Hampir rata-rata pasien saya yang mengalami ejakulasi dini saat nikah, mereka punya riwayat sering onani dulu pas sebelum nikah. Kenapa itu terjadi? Ya karena dulu mereka memaksa untuk ejakulasi. Dan secepat mungkin harus keluar,” jelasnya.
Kebiasaan tersebut terbawa saat nikah. Sehingga saat hubungan suami istri, otak mereka sudah terprogram untuk mempercepat ejakulasi ketika ada rangsangan ke Mr P.
Bahkan dia membeberkan, pada kasus lain ada pasien yang istrinya tidak bisa hamil padahal sudah bertahun-tahun nikah.
Ternyata kata Dosen FK Universitas Mataram NTB ini, ketika digali riwayat, pihak suami mengaku tidak keluar sperma saat hubungan.
Saat digali riwayat lebih detail, pas istrinya tidak mendampingi, barulah ketahuan kalau pasien tidak bisa klimaks dengan istrinya, sehingga harus ke toilet untuk onani disana, baru bisa keluar.
