FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Sebelumnya, Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais menduga ada kekuatan besar yang bermain sehingga partainya tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.
"Tampaknya atas perintah kekuatan yang besar, Partai Ummat disingkirkan single out, atau satu-satunya yang disingkirkan sehingga Partai Ummat tidak bisa ikut Pemilu 2024," ungkap Amien.
KPU pada 14 Desember lalu telah menetapkan 17 parpol lolos menjadi peserta Pemilu 2024 dan satu lainnya yakni Partai Ummat dinyatakan tidak memenuhi syarat.
Meski begitu, KPU telah memberikan kelonggaran dan mengatakan akan memverifikasi ulang berkas-berkas Partai Ummat.
Tak sampai disitu, Partai yang dipimpin Amien Rais mengungkap adanya salah satu partai yang diduga mencoba menggagalkan proses verifikasi faktual ulang Partai Ummat di Sulawesi Utara.
Padahal, partai Ummat sedang berupaya lolos verifikasi faktual usai tercapai kesepakatan lewat mediasi dengan KPU.
Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya mengatakan, dari informasi pengurus dan kader di daerah yang sedang menjalani verfak ulang di Sulut, didapatkan laporan kader-kader salah satu partai terus mengganggu jalannya verifikasi faktual.
"Bahkan, lebih jauh, terindikasi melakukan upaya intervensi kepada penyelenggara dan pengawas agar partai Ummat tidak lolos dan tidak bisa ikut Pemilu 2024," kata Nara, Senin (26/12/2022).
Ia menekankan, Partai Ummat tidak akan tinggal diam. Nara mengingatkan, semua partai memiliki posisi yang sama dan berhak mendapatkan perlakuan yang sama. Karenanya, kalau bermanuver politik, ia minta agar bermanuver dengan sportif.