FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Bakal Calon (Balon) Anggota DPD Sulsel mulai melakukan penyerahan dokumen syarat dukungan minimal ke KPU. Datu Luwu, A Maradang Mackulau menjadi pendaftar pertama.
A Maradang Mackulau atau Opu To Bau menyerahkan dokumen syarat dukungan minimal melalui tim pemenanganya. Ada pula beberapa pihak keluarga datang ke KPU di Hotel Mercure, Jalan AP Pettarani, Senin, 26 Desember.
Jumlah dukungan yang disetor berjumlah 3.333 orang dengan sebaran di 24 kabupaten/kota di Sulsel. Atau sudah melebihi syarat minimal 3.000 orang dan menimal sebaran 12 daerah.
"Kita ambil 24 kabupaten/kota karena keluarga di daerah semua mau diangkat. Dukungan kami masih mau menambah, tapi kemampuan server KPU hanya mensyaratkan minimal 3.000 dengan penambahan maksimal 10 persen," kata Jamaluddin Nawir selaku Ketua Tim Pemenangan A Maradang Mackulau.
Jamaluddin pun yakin, semua dukungan tersebut bersyarat dan diharapkan bisa hadir saat verifikasi faktual. Bahkan ia optimis tidak akan ada data yang ganda karena tim yang dipakai sudah di traning KPU dan beberapa telah berpengalaman.
Apalagi telah disiapkan sejak 2021. "Begitu pada saat pendaftaran sudah disiapkan dan alhamdulillah informasi kemarin itu KTP terkumpul sebenarnya ada 27 ribu. Hanya syarat KPU minimal 3.000 dan penambahan 10 persen," katanya.
Sehingga Datu Luwu hanya menyetor 3.333 Kartu Tanda Penduduk (KTP). Angka ini disebut punya filosofi bahwa jika ingin bersih maka berwudu.
"Cuci tangan sebanyak 3 kali, kumur 3 kali, basuh muka 3 kali, dan seterusnya. Itu filosofinya mengambil angka 3.333," terangnya.
Terkait maju DPD, Jamaluddin menyebut bahwa sebenarnya Datu Luwu tidak ingin mencalonkan. Namun ada banyak dorongan dari masyarakat, khususnya kedatuan Luwu.
Sehingga demi kemajuan masyarakat dan untuk menghilangkan sekat-sekat di Tanah Luwu. "Itu makanya beliau mau karena masyarakat punya keinginan,'' pungkas Jamaluddin.
Komisioner KPU Sulsel, Asram Jaya mengatakan bahwa hingga kemarin, A Maradang Mackulau merupakan orang pertama yang menyerahkan dokumen syarat minimal. Itu dari total 39 orang yang telah mengambil akun Sistem Informasi Kepemiluan (Silon).
Sehingga ia mengingatkan kepada bakal calon lainnya untuk segera karena batas penyerahannya pada 29 Desember pukul 23.59 Wita. "Kalau lewat kami sudah tidak terima," ucapnya.
Bawaslu Awasi Pendaftaran
Bawaslu Sulsel berkomitmen mengawasi tahapan penyerahan syarat dukungan minimal pemilih bakal calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Sejak dibuka pada 16 Desember, Bawaslu telah melakukan pengawasan untuk memastikan seluruh prosedur dan tata cara berjalan optimal dan efektif.
"Tim kami dipastikan melekat, mengisi form A dan alat kerja dengan terus berkoordinasi dengan KPU Sulsel," jelas Anggota Bawaslu Sulsel PJ Pengawasan Tahapan Dr Adnan Jamal, kemarin.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Sulsel Saiful Jihad mengatakan Bawaslu terus mengutamakan upaya pencegahan dalam setiap tahapan pemilu 2024.
"Tim tentu melakukan pencermatan, serta penilaian sesuai peraturan Bawaslu dan PKPU yang berlaku. Dengan mengutamakan upaya pencegahan dengan menerbitkan saran perbaikan jika terdapat potensi pelanggaran oleh penyelenggara (KPU)," kata Saiful Jihad. (mum/ham/fajar)
