Reshuffle Kabinet, Saleh Partaonan Daulay: Bisa Saja Alasannya Politik

  • Bagikan
Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Wacana reshuffle kabinet Indonesia Maju yang ditegaskan mungkin akan terjadi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), ikut dikomentari elite politik.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay memperkirakan reshuffle kabinet tidak akan terjadi akhir tahun ini.

Dia menilai pemerintah sedang sibuk memberikan pelayanan kepada masyarakat selama libur Natal dan menyambut Tahun Baru 2023.

“Akhir tahun ini, pemerintah masih sibuk. Libur Natal dan tahun baru. Banyak yang perlu dilengkapi untuk pelayanan masyarakat, jadi tidak mungkin,’ kata dia kepada wartawan, Selasa (27/12/2022).

Namun, kata Saleh, urusan reshuffle kabinet tetap saja menjadi hak prerogatif Presiden Jokowi.

Kendati demikian, lanjut anak buah Zulkifli Hasan itu, Presiden Jokowi bisa saja melakukan pergantian menteri kapan pun.

“Dalam kasus tertentu, presiden bisa melakukan pergantian kapan saja. Bisa saja alasannya politik. Bukan kinerja. Sekali lagi, itu adalah hak presiden,” ujar Saleh.

Sementara itu, pengamat politik Jamiluddin Ritonga menganalisa soal isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal melakukan reshuffle atau perombakan kabinet di Indonesia Maju.

Kabar yang santer terdengar orang nomor satu di Indonesia disebut-sebut bakal mereshuffle menteri dari Partai NasDem.

Menurut Jamiluddin, jika Jokowi benar-benar mereshuffle menteri dari Partai NasDem, bukan tidak mungkin suhu politik akan meningkat.

“Jika itu tujuannya, bisa saja eskalasi suhu politik akan meningkat,” kata dia kepada Pojoksatu.id, Senin (26/12/2022).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan