FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kelebihan berat badan atau disebut juga obesitas merupakan salah-satu keadaan yang bisa memicu berbagai gangguan kesehatan. Mulai dari yang ringan hingga ringan. Nyatanya di Indonesia keadaan lazim ditemukan.
Obesitas adalah kondisi tubuh mengalami penumpukan lemak dan kelebihan berat. Peningkatan angka penderita obesitas terus mengalami peningkatan. Agar lebih jelas, berikut beberapa resiko kesehatan yang mungkin saat Kamu mengalami obesitas.
- Jantung
Bahaya paling umum mengancam bagi seseorang yang mengalami obesitas adalah penyakit jantung. Adanya tumpukan lemak berpengaruh pada kinerja jantung. Saat obesitas, kandungan kolstrol bisa meningkat. Selain itu, keadaan ini dapat mengusir kolestrol baik.
Selain itu, tekana darah juga bisa mengalami kenaikan, Hipertensi menjadi salah-satu penyebab seseorang bisa mengalami serangan jantung. Akibatnya banyak penderita ynag mengalami resiko tinggi terkena penyakit jantung.
- Stroke
Stroke menjadi penyakit yang banyak ditakuti oleh orang-orang. Tahukah Kamu jika salah-satu penyebab stroke ini adalah kelebihan berat badan atau obesitas.
Akan terjadi peradangan akibat penumpukan jaringan lemak berlebih akan menghambat aliran darah yang bisa memicu munculnya stroke ini.
- Diabetes
Diabetes atau sering disebut penyakit gula merupakan penyakit yang sebenarnya penyebab utamanya belum diketahui. Tetapi, meski demikian ada beberapa faktor yang dapat memicunya. Diabetes ini memiliki beberapa tipe.
salah-satu tipe diabetes tipe 2 merupakan komplikasi dari obesitas. 80-85 persen orang yang obesitas lebih mungkin terkena diabetes dibandingkan orang dengan berat badan normal.
- Batu Empedu
Bagi para penderita diabetes utamanya pada wanita memiliki resiko terkena batu empedu. Peneliti menemukan jumlah kolestrol cukup tinggi dalam empedu. Ini kemudian menimbulkan resiko pembentukan batu empedu. - Masalah pada Pernapasan
Sejumlah kondisi menujukkan, kegemukan ini menjadi penyebab masalah pada sistem pernapasan. Meski tidak ditemukan alasan pastinya, namun lapisan lemak di perut dapat menggangu fungsi paru-paru.
Pada kasus yang lebih parah, obesitas ini dapat menyebabkan berbagai penyakit kanker. Bagi Kamu yang mengalami keadaan ini, ada tips diet dari dr. Andi Khomeini Takdir. Hal ini dibagikan olehnya di Twitter untuk menjawab pertanyaan seorang pasien yang memberinya pertanyaan.
- Menghindari Minumaman yang Mengandung Pemanis Buatan
Gula dapat menjadikan tubuh mengalami kegemukan. Disarankan untuk diet agar menghindari minuman yang mengandung pemanis buatan. Dapat diganti dengan air bening, teh tawar atau kopi hitam. - Kurangi Karbohidrat
Kelebihan karbohindrat juga menjadi salah-satu penyebab obesitas ini. Untuk itu, Kamu bisa memulai diet dengan mengurangi asupan karbohidrat yang bisasnya ditemukan dalam nasi, mi atau roti. Catatan, bukan berarti Kamu tidak mengonsumsi sama sekali, hanya porsinya yang dikurangi. - Perbanyak Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik akan membantu lemak keluar dari tubuh melalui keringat. Salah-satunya dengan jalan kaki setiap hari. tidak hanya itu, terkena sinar matahari juga bisa membantu. - Disiplin
Sebeanarnya hal yang paling susah dilakukan adalah sikap disiplin. Tanpa disiplin, metode apapun akan kurang optimal. Jadi, mulailah untuk menerapkan displin pada dirimu sendiri. (Elva/Fajar)