Reshuffle Kabinet, Hendri Satrio: Presiden Kasih Panggung Nasdem, Bisa Tembus 3 Besar

  • Bagikan
Hendri Satrio (foto: dok Istimewa)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Wacana reshuffle kabinet Indonesia Maju yang bakal dilakukan dengan menarget menteri dari Partai Nasdem, masih menjadi perbincangan menarik berbagai kalangan.

Betapa tidak, wacana reshuffle itu akan dilakukan karena adanya keinginan elite tertentu untuk mengevaluasi menteri khususnya dari Partai Nasdem. Bahkan, permintaan untuk mengevaluasi menteri dari partai Nasdem salah satunya pernah disuarakan politisi PDIP.

Karena itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai perlu berhitung lebih cermat soal dampak kocok ulang (reshuffle) kabinet jika dilakukan dengan pertimbangan politik. Pasalnya, langkah itu justru bisa memberikan sentimen positif bagi ”lawan”.

Hal tersebut disampaikan pengamat politik yang juga pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio dalam diskusi virtual kemarin (28/12).

Pria yang akrab disapa Hensat itu menjelaskan, secara teori, apa pun alasannya, reshuffle adalah hak presiden. Namun, dia menilai perlu juga dilihat apa dampak jika dilakukan reshuffle di tahun menuju pemilu saat ini.

Nah, jika reshuffle dilakukan dengan dalih kecewa pada Partai Nasdem, Hensat menilai itu berpeluang blunder. Sebaliknya, bagi Nasdem hal tersebut bisa menjadi sentimen positif terhadap elektoralnya. ”Itu presiden kasih panggung Nasdem. Bisa nembus tiga besar,” ujarnya.

Hensat mengingatkan, sejarah politik Indonesia menunjukkan, sisi emosional sangat berpengaruh. Terutama penentuan sikap politik masyarakat. ”Karena (bisa) dianggap partai yang dizalimi,” imbuhnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan