Waspada! BMKG Sebut Cuaca Ekstrem di Wilayah Sulsel Diperkirakan Sampai 5 Januari 2023

  • Bagikan
Warga mengevakuasi motor dan pengendaranya dari lokasi banjir di Nipa-Nipa Antang Minggu, 25 Desember. TAWAKKAL/FAJAR

Meski demikian, curah hujan di Makassar dan sekitarnya sudah mengalami penurunan intensitas. Hal ini berbeda dengan tiga hari sebelumnya di mana, curah hujan cukup lebat hingga mengakibatkan beberapa wilayah di Sulsel tergenang air.

"Curah hujan wilayah Makassar tetap ada, tetapi skalanya ringan hingga sedang, berbeda dengan tiga hari yang lalu yang mengguyur hujan cukup lebat sehingga menggenangi beberapa wilayah di Sulsel," ungkapnya.

Ada pun daerah Sulsel bagian barat yang dimaksud, yakni Pinrang, Parepare, Barru, Pangkep, Maros, Makassar, Gowa, dan Bantaeng. Sedangkan Sulsel bagian selatan, meliputi Jeneponto, Takalar, dan Kepulauan Selayar.

Asriani juga memprakirakan akan terjadi gelombang tinggi di perairan hingga akhir tahun. Ketinggian gelombang bisa mencapai 1,25 meter hingga 6 meter.

"(Gelombang tinggi) pesisir Sulsel bagian barat dan selatan. Sampai akhir tahun gelombang diprediksi 1,25 hingga 6 meter," ungkapnya.

BMKG memperingatkan kesiapsiagaan akan potensi bencana hidrometeorologi imbas cuaca buruk itu. Bencana tersebut mulai dari banjir hingga longsor.

"Hujan sedang hingga lebat, disertai angin kencang dan gelombang tinggi dapat mengakibatkan banjir, pohon tumbang, keterlambatan transportasi," imbuhnya.

Dari situ, pihaknya pun mengimbau masyarakat untuk tetap memperhatikan kondisi cuaca, karena ini masih periode curah hujan yang cukup tinggi akan berdampak pada aktivitas .

"Terutama masyarakat nelayan untuk lebih berhati-hati dalam beraktivitas di laut, karena kondisi sekarang ketinggian gelombang cukup signifikan wilayah sekitar Sulsel antara 2,5 hingga 4 meter," pungkasnya.(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan