FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu penyakit yang paling menyeramkan di dunia adalah penyakit jantung. Penyakit ini memang tidak menular, namun pada kenyataannya menyumbang sekitar 32 persen kematian global menurut World Health Organization.
Pendeteksian dini mengenai risiko dan gejala penyakit jantung sebaiknya lebih peka untuk dilakukan, apalagi jika Anda memiliki riwayat keluarga yang menderita penyakit jantung koroner, penyakit jantung bawaan, masalah katup jantung, ataupun irama jantung yang berantakan alias aritmia.
Pendeteksian dini untuk mengetahui kesehatan jantung bisa dilakukan, di antaranya lewat layanan kesehatan jantung di SehatQ. Lewat fitur platform konsultasi kesehatan online ini, Anda bisa melakukan pengecekan mandiri soal kondisi jantung Anda melalui “Tes Risiko Penyakit Jantung”. Lewat layanan kesehatan jantung di SehatQ pula, Anda bisa segera berkonsultasi ke dokter apabila curiga akan gejala-gejala yang mengarah ke masalah jantung yang Anda alami beberapa waktu ke belakang.
Namun, yang tidak kalah penting selain rutin mengecek kondisi kesehatan jantung lewat tes dan konsultasi dokter adalah melakukan hal-hal yang baik untuk jantung. Berikut ini adalah tips-tips untuk menjaga dan memelihara kesehatan jantung agar penyakit tidak menular yang mematikan ini jangan sampai mendatangi.
Berolahraga Rutin
Aktivitas fisik sangatlah penting untuk kesehatan jantung tiap orang. The American Heart Association merekomendasikan, lalukan aktivitas fisik alias olahraga setidaknya 150 menit per minggu. Artinya, Anda perlu setidaknya 30 menit tiap harinya untuk berolahraga jika ingin kesehatan jantung terjaga. Karena bagaimanapun, jantung yang sehat adalah jantung yang berolahraga karena ketika sedang olahraga, jantung dilatih untuk berdetak lebih cepat sehingga aktivitasnya terjaga. Tidak hanya itu, aliran darah menjadi lebih lancar ketika Anda berolahraga sehingga kerja jantung pun tidak terlalu berat.
Banyak Tertawa
Menonton serial komedi ataupun mengobrol seru dengan keluarga dan sahabat yang bisa membuat tertawa terbahak-bahak ternyata baik untuk jantung. Kesehatan jantung berkaitan dengan kadar lipoprotein densitas tinggi alias kolesterol baik dalam tubuh. Banyak tertawa, apalagi sampai terbahak-bahak, ternyata bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kadar kolesterol baik tersebut, sekaligus mengurangi produksi hormon stres dan peradangan di arteri yang bisa memicu masalah jantung.
Rajin Menyikat Gigi
Ketika Anda mulai sering sakit gigi dan kerap merasa nyeri dada, saatnya mencoba layanan kesehatan jantung di SehatQ. Soalnya, hubungan antara masalah gigi dan masalah jantung ternyata cukup terkait. Bahkan jika ingin memelihara kesehatan jantung, sebaiknya Anda rajin menyikat gigi. Pasalnya, salah satu pemicu masala jantung adalah infeksi bakteri di gusi yang ternyata bisa menyebar ke pembuluh darah, tidak terkecuali ke arteri yang mengarah ke jantung.
Bijak Memilih Makanan
Tidak semua makanan baik bagi jantung, bahkan banyak di antaranya bisa meningkatkan risiko di kemudian hari. Mulailah bijak dalam memilih makanan yang Anda santap. Memperbanyak asupan serat lewat buah dan sayur serta lebih sering mengonsumsi ikan yang kaya akan omega-3 dan DHA bisa menjadi pilihan ideal untuk memelihara kesehatan jantung. Sebaliknya, kurangi pengonsumsian garam dan gula yang berlebihan dalam tiap santapan harian Anda.
Hindari Asap Rokok
Merokok bisa menyebabkan penumpukan zat lemak di arteri yang merupakan kontributor utama kematian akibat merokok. Di sisi lain, asap rokok juga dapat membuat peradangan parah di pembuluh darah, tidak terkecuali yang mengarah ke jantung, yang membuat aliran darah tidak lancar. Bukan hanya mesti berhenti merokok sekarang juga, Anda juga sebaiknya menghindari asap rokok yang membuat Anda menjadi perokok pasif jika tidak ingin jantung Anda kenapa-kenapa.
Jika mulai merasakan keluhan yang mengarah ke masalah jantung, pastikan terlebih dahulu ke dokter spesialis. Anda bisa membuat janji temu dengan dokter jantung pilihan Anda dengan memanfaatkan layanan kesehatan jantung di SehatQ. Pemeriksaan dan diagnosis yang lebih cepat akan lebih baik untuk mengurangi tingkat keparahan masalah di organ penting tubuh yang satu ini. (*/FNN)