Ali Armunanto juga menyoroti arah pembangunan Pemerintah di bawah kuasa Jokowi, dimana pembangunan infrastruktur yang masif ini menjadi motor penggerak ekonomi dari daerah ke kota atau dari kota ke daerah. “Di sisi lain memang, pembangunan infrastruktur yang sangat luar biasa dilakukan pemerintah,” ujarnya.
Bahkan, Presiden Jokowi juga mampu membaca kebutuhan masyarakat disaat ekonomi nasional mulai goyang akibat dampak dari pandemi Covid-19, yakni dengan memberikan bantuan sosial dan juga bantuan usaha bagi para pelaku usaha kecil.
“Insentif-insentif yang diberikan kepada masyarakat, baik dalam bentuk insentif yang berbentuk bantuan langsung, ataupun insentif untuk mendorong pergerakan ekonomi. Itu juga sangat membantu kemudian meningkatkan kepercayaan masyarakat, kepuasan publik terhadap pemerintah,” ungkapnya.
“Walaupun memang ada ancaman resesi ekonomi yang saat ini sudah melanda berbagai negera di dunia, tapi masyarakat-masyarakat akar rumput tidak terlalu mempermasalahkan atau tidak terlalu paham dengan apa yang terjadi dalam konteks ekonomi makro,” tambahnya.
Lanjut Ali Armunanto, dengan pergolakan ekonomi global saat ini yang dibutuhkan masyarakat adalah terpenuhinya kebutuhan dan akses mereka untuk mendapatkan kebutuhan harian, dan itu sudah dipenuhi oleh pemerintah.
“Sebenarnya yang mereka pikirkan adalah bagaimana harga-harga bisa tetap terjaga. Bagaimana akses mereka terhadap produk-produk harian pangan dan segala macam, bisa terus tersedia,” jelasnya.
“Nah, ini yang kemudian memang membuat masyarakat kelihatannya mengabaikan resesi. Resesi menjadi konsen ahli ekonomi, tapi masyarakat melihat ekonomi itu secara jauh lebih pragmatis dan lebih partikularistis. Khususnya, dalam konteks kehidupan sehari-hari,” tutupnya. (muhsin/fajar)