Irma juga meyakini, jika Jokowi akhirnya melakukan reshuflle kabinet di awal tahun depan, dipastikan karena Jokowi melihat dengan berbasikan data dan buka karena pesanan parpol manapun sekalipun itu PDIP.
"Soal reshufle, saya yakin, jika berbasis kinerja, Menteri NasDem tidak akan termasuk akan diganti. Karena mereka berkinerja baik, on the track dengan program Presiden serta berprestasi," pungkasnya.
Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menanggapi soal kode reshuffle kabinet yang belakangan dilempar lagi oleh Presiden Joko Widodo. Hasto menyebut partai politik yang mencalonkan sosok Antitesis Jokowi mestinya memiliki kesadaran politik untuk menarik diri dari koalisi pemerintahan.
Hasto mulanya mengatakan reshuffle kabinet hanya bisa dilakukan berdasarkan kehendak Jokowi. Dia lalu membicarakan konteks sosial dan politik saat ini.
"Reshuffle kabinet itu hanya bisa dilakukan atas hendak dari Bapak Presiden. Kalau kita liat konteks sosial, politik, dan juga internasional, tekanan terhadap perekonomian global akibat tekanan geopolitik itu kan sangat nyata," kata Hasto saat konferensi pers secara virtual Refleksi Akhir Tahun 2022 dan Harapan Menuju Tahun 2023, Jumat (30/12/22)
Hasto juga mengamini pernyataan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat yang meminta dua menteri NasDem, Menteri Pertanian dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), dievaluasi Jokowi.
Menurut Hasto, apa yang disampaikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) berbeda jauh dengan faktanya.