Kisah Marianne Bachmeier, Terkenal Usai Tembak Mati Pemerkosa Anaknya di Ruang Pengadilan

  • Bagikan
Marianne Bachmeier terkenal usai beri hukuman setimpal ke pemerkosa anaknya.

FAJAR.CO.ID -- Pelaku kejahatan seksual umumnya melampaui batas ketika melakukan aksinya. Pelaku bahkan tidak segan-segan membunuh korbannya. Lebih parah lagi jika korbannya anak usia tujuh tahun.

Itulah yang dialami putri kandung dari Marianne Bachmeier. Namanya pun heboh dibicarakan pada dekade 1980-an. Di media sosial, kejadian heboh itu kembali dibahas.

"Seorang ibu di Jerman, menyelundupkan senjata ke pengadilan dan menembak pemerkosa anaknya yang berumur 7 tahun dengan 7 peluru," tulis Noval Assegaf melalui akun twitternya @NovalAssegaf, dikutip Minggu (1/1/2023).

Dikutip dari murderpedia.org peristiwa ini terjadi pada 6 Maret 1981 di Lubeck, Jerman
Marianne lahir pada 3 Juni 1950 di Sarstedt. Ia menjadi terkenal setelah menembak pembunuh putrinya, Anna Bachmeier dalam tindakan main hakim sendiri di aula Pengadilan Distrik Lubeck.

Marianne dibesarkan oleh seorang ayah yang pernah menjadi anggota Waffen-SS (pasukan elit NAZI). ada usia 16 tahun, Marianne Bachmeier menjadi seorang ibu. Dia kemudian hamil lagi pada usia 18 tahun oleh pacarnya saat itu.

Sesaat sebelum kelahiran putri keduanya, dia diperkosa. Kedua anak ini diserahkan untuk diadopsi segera setelah mereka lahir. Pada tahun 1973, putri ketiganya Anna lahir. Dia membesarkan Anna sendiri. Setelah Anna lahir, Marianne Bachmeier disterilkan.

Pada tanggal 5 Mei 1980, Anna Bachmeier tidak pergi ke sekolah karena sedang bertengkar dengan ibunya. Saat sedang menuju ke rumah teman sebayanya, Anna diculik oleh Klaus Grabowski, seorang tukang daging berusia 35 tahun.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan