Pantas Tidak Hujan, BMKG Tabur Puluhan Ton Garam untuk Halau Cuaca Ekstrem di Malam Tahun Baru

  • Bagikan
Ilustrasi pesta kembang api

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut operasi TMC (operasi Teknologi Modifikasi Cuaca) mengaku berhasil menghalau cuaca ekstrem di Jabodetabek dan Jawa Barat.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyebut TMC yang dilakukan guna mencegah cuaca ekstrem dan tingginya intensitas hujan di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat berhasil.

Operasi TMC yang merupakan hasil kolaborasi BMKG bersama BRIN, BNPB, TNI Angkatan Udara, Pemprov DKI dan Jabar, serta Kementerian Perhubungan tersebut mulai dilakukan sejak 29 Desember 2022.

Sedikitnya 30 ton NaCl atau garam disemai menggunakan dua pesawat yaitu Pesawat Cassa 212 dan CN 295 dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.

“Alhamdulillah, operasi TMC yang digelar untuk mengantisipasi cuaca ekstrem di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat berjalan sesuai rencana dan bisa dikatakan berhasil, sehingga tidak terjadi hujan ekstrem di wilayah Jabodetabek pada tanggal 30 Desember yang lalu, karena berhasil dikurangi intensitasnya,” ungkap Dwikorita di Jakarta, Sabtu (31/12/2022).

Dwikorita mengatakan, puluhan ton garam tersebut ditabur di langit, wilayah Perairan Selat Sunda, berdekatan dengan Gunung Krakatau dengan ketinggian 10.000 kaki.

Awan-awan yang membawa hujan, kata dia, “dicegat” agar tidak turun di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat.

“Garam-garam disebar dengan teknik penyebaran yang dilakukan secara manual pada koordinat yang telah ditentukan. Dengan begitu, hujan diturunkan di wilayah laut sehingga tidak sempat masuk daratan,” imbuhnya

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan