Sebelumnya, tambah Dwikorita, sejak 21 Desember BMKG merilis adanya potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi dalam sepekan hingga tanggal 1 Januari 2023 di wilayah Jabodetabek.
Selain Jabodetabek, daerah yang perlu diwaspadai terjadi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat adalah Banten bagian barat dan selatan, Jawa Barat bagian tengah dan utara, Jawa Tengah bagian utara, Jawa Timur bagian utara, Bali, NTB, dan NTT.
Lebih lanjut, Dwikorita mengatakan sebelumnya pada gelaran KTT G20 di Bali BMKG juga melakukan operasi TMC bekerja sama dengan BRIN, TNI AU, Kementerian Perhubungan, serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
TMC tersebut dilakukan sebagai bagian dari skenario mitigasi cuaca yang dipersiapkan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem agar gelaran KTT G20 di Bali berjalan dengan lancar dan sukses, serta semua kepala negara dan delegasi dapat melaksanakan pertemuan dengan aman dan nyaman.
"Saat ini operasi TMC tengah diupayakan dilakukan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujarnya.
Dwikorita mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun siaga dan waspada terhadap cuaca ekstrem dengan terus memonitor perkembangan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG melalui berbagai media dan kanal resmi BMKG.
Diketahui, selain Jabotabek dan Jawa Barat, beberapa wilayah lainnya di Indonesia juga tak diguyur hujan seperti di Sulawesi. (selfi/fajar)