FAJAR.CO.ID, SEMARANG--Polemik yang menimpa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo direspons Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Masalah dana bantuan renovasi rumah kader PDIP yang berasal dari Baznas Jateng menjadi bahan evaluasi partai.
Hal itu disampaikan politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno kemarin (1/1). Menurut dia, wajar isu tersebut menuai kritik. Namun, selama rasional, kritik bisa jadi bahan perbaikan bagi Ganjar.
“Begitu ada masukan yang baik, yang bukan dibuat-buat atau mengada-ada, pasti akan dilakukan koreksi perbaikan,” ujar Hendrawan Supratikno kepada Jawa Pos.
Dia melanjutkan, Ganjar pasti akan mendengar kritik tersebut. Atas dasar itu, pihaknya menilai DPP PDIP belum perlu memberikan sanksi.
“Percayalah, kader-kader PDIP punya mekanisme untuk perbaikan diri atau self-correcting mechanism,” imbuhnya.
Sikap tersebut karena PDIP termasuk partai yang konsisten memberikan pendidikan kepada kader. Sehingga memahami cara-cara menyelesaikan persoalan sebagai pejabat.
“Sudah digembleng dalam kaderisasi dan paham soal nilai kebangsaan, kerakyatan, dan keadilan,” jelasnya.
Hendrawan menambahkan, kasus itu juga harus menjadi pengingat para kader untuk lebih berhati-hati dalam bekerja. Satu kesalahan kecil akan dimanfaatkan oknum untuk kepentingan tertentu.
“Menjelang tahun politik, kehati-hatian lebih sangat dibutuhkan,” terangnya.
Sebelumnya, Ganjar menyebut bantuan rehab rumah kader PDIP itu direncanakan menggunakan dana pribadinya. Namun, saat di lokasi, ternyata Baznas ikut hadir dan akan membantu Rp 20 juta.