FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Politikus PDIP Adian Napitupulu dan Erick Thohir diketahui pernah bersitegang, namun belakangan tensinya semakin dingin.
Aktivis 98 itu membeberkan akar konflik dirinya dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara itu. Hal itu disampaikan di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored yang diunggah pada Minggu (1/1/2023).
Adian mengisahkan, konflik itu bermula sejak upaya pemenangan Jokowi di DKI Jakarta dan berlanjut hingga Pemilihan Presiden. Adian mempermasalahkan pihak-pihak yang tidak ikut berjuang sejak awal, tetapi mendadak mendapatkan semua di akhir.
"Kita ini kan dengan Jokowi dari dia masuk Jakarta. Kadang kan suka bete melihat teman-teman itu tiba-tiba di ujung pertarungan di sini, muncullah lu mendapatkan semuanya. Itu nyebelin," kisah Adian.
"Ada yang dulunya bak-buk-bak-buk sama kita selama kampanye, tiba-tiba Jokowi menang terus sudah di Istana. Kita juga, jujur aja, sebel gitu, tapi ya sudahlah," sambungnya.
Tidak hanya itu, Adian juga mempersoalkan sikap Erick yang mulanya menolak menjadi menteri. Namun belakangan menerima tawaran Jokowi.
Karena itu, jelang pelantikan sempat berdebat panas.
“Dulu bilang lu gak mau jadi menteri, tiba-tiba lu ambil…. Malam jelang pelantikan kita berdebat hebat,” bebernya.
Selain itu, Erick kata dia pernah salah paham dengan sikap Adian. Waktu itu Erick menawarkan biaya pengobatannya. Jumlahnya Rp500 hingga Rp600 juta. Adian menolak, Erick tersinggung.
Soal kabar burung konflik itu berawal dari Adian yang meminta jatah komisaris BUMN untuk teman-temannya, juga tidak ditampik Adian.