Dorong Revolusi Sepak Bola Indonesia, Pengamat: Blacklist Pejabat Lama PSSI

  • Bagikan
Ilustrasi PSSI

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Pengamat sepak bola nasional, Sigit Nugroho mendukung desakan publik agar dilakukan revolusi sepak bola Indonesia. Ia menilai langkah pertama yang harus dilakukan adalah merombak total kepengurusan PSSI saat ini.

Sebab, keinginan pecinta sepak bola agar PSSI berubah secara total tampaknya akan sia-sia karena pengurus PSSI saat ini dihuni oleh orang-orang yang punya sifat transaksional.

“Desakan masyarakat sepak bola itu bagus dan normal. Saya apresiasi, tapi harus saya sampaikan dengan jujur, itu nyaris tidak mungkin terjadi saat ini,” kata Sigit kepada wartawan, Rabu (4/1).

Menurut Sigit, perubahan total sangatlah tepat agar kepengurusan saat ini diganti. Desakan itu buat Sigit sangat bagus, agar kebiasaan pengurus yang di kepalanya hanya transaksional bisa disingkirkan. Namun, para pengurus ini, kata Sigit selalu menjadikan kongres sebagai tempat mengumpulkan pundi-pundi rupiah.

“Perubahan total, berarti mengubah susunan pengurus, juga mengubah tradisi bersifat transaksional dalam kongres. Bukankah sudah beberapa dekade ini Kongres PSSI ibarat lebaran bagi para voter?,” ucapnya.

Sigit pun memastikan, pengurus PSSI saat ini sudah mengetahui cara agar tetap berada dalam kepengurusan PSSI. Bahkan, orang yang sudah dilarang oleh TGIPF atas tragedi Kanjuruhan Malang masih berkeinginan besar untuk maju mencalonkan diri kembali.

“Para pengurus sudah hafal bagaimana cara masuk di jajaran penting PSSI. Pejabat lama yang oleh TGIPF di black list saja, masih mau maju lagi. Mereka paham, tak ada statuta yang bisa mengganjal mereka,” jelasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan