FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politisi PKS, TIfatul Sembiring mengomentari pernyataan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto yang menyebut Pemilu 2024 tepat jika menggunakan sistem proporsional tertutup.
Hasto beralasan karena saat ini Indonesia sedang dihadapkan pada ketidakpastian imbas dinamika global.
Tifatul pun menyebut jika tidak ada kaitannya antara Pemilu di dalam negeri dengan situasi global saat ini.
"Apa hubungannya, mas, pemilu dalam negeri dengan situasi global?" ucapnya dilansir fajar.co.id dari twitter pribadinya, Kamis (05/1/2023).
Lebih lanjut, Tifatul menilai proporsional terbuka saat ini tepat karena, masyarakat dapat melihat figur-figur yang akan mereka pilih. Bukan tokoh yang memiliki catatan kepolisian, seperti koruptor.
"Proporsional terbuka itu kan, biar masyarakat tahu track record sang caleg. Apakah orang baik2, atau mantan koruptor," pungkasnya.
Sebelumnya, Hasto menilai gelaran Pemilu dengan sistem proporsional terbuka bisa memakan biaya hingga Rp 31 triliun pada 2024 nanti. Kendati demikian, ia menyerahkan kepada Komisi Pemilihan Umum selaku pemilik kewenangan dalam menghitung biaya Pemilu bersama pemerintah.
“Proporsional tertutup sangat tepat dalam konteks saat ini, di mana kita dihadapkan pada ketidakpastian secara global,” kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Selasa, 3 Januari 2023.
Dalam pemilu dengan sistem proporsional terbuka, rakyat memilih nama calon anggota legislatif. Sementara dalam proporsional tertutup, rakyat memilih tanda partai.