FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate bicara soal adanya desakan evaluasi dua menteri NasDem seiring kabar reshuffle atau perombakan kabinet Jokowi- Maruf Amin.
Bahkan desakan itu muncul dari sesama partai koalisi pemerintahan, PDIP. Sekjen PDIP Hasto Kristiayanto dan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful meminta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri LHK Siti Nurbaya dievaluasi.
Menkominfo itu menegaskan reshuffle kewenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dikatakan Johnny Plate, NasDem sejak awal membangun koalisi memperjuangkan capres, memenangkan capres bersama-sama koalisi 2014-2019.
Melaksanakan pembangunan negara bersama-sama koalisi dengan baik dan akan terus konsisten kepada pernyataan NasDem bahwa penentuan anggota kabinet, perubahan anggota kabinet adalah kewenangan prerogatif presiden.
Johnny mengatakan jangan sampai ada presiden dadakan selain Jokowi. Menurutnya, banyak yang berasumsi untuk mempengaruhi hak prerogatif.
“Presiden dadakan yang mencoba berasumsi dirinya sebagai presiden atau mempengaruhi presiden, presidensial right prerogatif presiden, jangan! serahkan itu pada presiden,” kata Johnny G Plate kepada wartawan di kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Rabu (4/1/2023).
“Karenanya serahkan itu pada bapak presiden untuk mengambil keputusan dan kebijakannnya, jangan sampai ada presiden-presiden mendadak di republik ini,” katanya lagi.
Johnny lantas ditanya kesiapan jika kursi NasDem kena reshuffle. Dia menjawab semua partai harus siap jika memang sudah menjadi keputusan Jokowi.