FAJAR.CO.ID, JAKARTA--Wakil Ketua Umum DPP Teman Ganjar Dedek Prayudi mengungkapkan dua fakta menarik tentang elektabilitas Ganjar Pranowo dalam survei Indikator Politik Indonesia.
Dalam simulasi 34 nama, 19 nama, 10 nama, bahkan mengerucut pada 7 nama, elektabilitas Ganjar Pranowo tetap menjadi posisi yang paling tinggi.
"Pertama, semakin sedikit nama semakin tinggi elektabilitas Ganjar, wajarlah karena suaranya semakin tidak terbagi ke nama yang lain," ucap Dedek Prayudi dikutip dari YouTube COKRO TV, Jumat (6/1).
Kemudian fakta yang kedua, nama Ganjar, bakal capres Nasdem Anies Baswedan, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto selalu menempati posisi 3 teratas, tidak terpengaruh dengan jumlah nama yang disimulasikan.
"Yang kedua ini yang penting, berapapun nama yang disimulasikan dalam skema tetap 3 teratas selalu dihuni oleh Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto," ujarnya.
Elektabilitas Ganjar semakin melejit tinggi ketika simulasi hanya mengambil 3 nama. Ganjar memperoleh suara 35,8 persen, kemudian Anies 28,3 persen, lalu Prabowo 26,7 persen.
"Ketika yang disimulasikan hanya 3 nama maka Pak Ganjar Pranowo semakin digdaya, yakni 35,8 persen, disusul oleh Pak Anies dengan 28,3 persen dan Pak Prabowo dengan 26,7 persen," bebernya.
Selanjutnya, berdasarkan tren elektabilitas setahun ke belakang, Ganjar dan Anies mengalami kenaikan, sedangkan Prabowo justru menurun.
"Semakin menarik kalau kita lihat trennya elektabilitas Pak Ganjar ini alami peningkatan dalam setahun terakhir, dari 31,6 persen pada Desember 2021 jadi 35,8 persen pada Desember 2022," jelasnya.