FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Pasukan pengamanan Presiden (Paspampres) memberikan penjelasan terkait kertas-kertas koreografi yang disebut mereka hancurkan.
Paspampres menyatakan pemasangan kertas-kertas koreo itu tanpa izin pengelola.
"Yang jadi permasalahan mereka itu malem-malem masuk stadion pasang spanduk tanpa izin pengelola," kata Danpaspampres Marsda TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko kepada wartawan, Jumat (6/1).
Wahyu juga menyampaikan bahwa kertas koreo tersebut juga dibanduli. Dan dianggap berbahaya dan sudah terpasang saat petugas melakukan sterilisasi di GBK.
Dia juga mengatakan kalau anggota Paspampres tidak merusak kertas-kertas koreo itu. Barang tersebut dikembalikan setelah ada pihak yang mengakui hal tersebut miliknya.
"Kita khawatir itu jadi bahaya, kita amankan. Kita tanya ini punya siapa PSSI nggak tahu, nggak ada izin, makanya kita amankan. Setelah baru ada yang ngaku, baru kita serahkan," ungkapnya.
"Jadi kita temukan pada saat kita sterilisasi, mereka malem-malem itu masuk stadion tanpa izin pasang itu. Pihak pengelola tidak tahu, PSSI juga tidak tahu. Nah maka itulah kita turunkan. Kita amankan, tidak kita rusak, kita amankan. Setelah kita clear masalahnya, kita kembalikan," tegasnya.
(Erfyansyah/fajar)