FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Isu reshuffle kabinet yang makin kencang belakangan ini, terus tertuju pada menteri dari Partai Nasdem. Dukungan partai pimpinan Surya Paloh terhadap Anies Baswedan sebagai capres 2024, dinilai menjadi alasan menteri Nasdem jadi target.
Merespons hal itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai NasDem Jhonny G Plate menegaskan, partai pimpinan Surya Paloh tegak lurus dalam mengawal pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin sampai selesai.
Jhonny menyatakan, pihaknya tidak bisa berandai-andai menteri dari NasDem akan terkena perombakan atau reshuffle dari Presiden Jokowi.
“Saya tentu tidak bisa mengandai-andai menteri mana, kapan akan dilakukan reshuffle oleh presiden, karena itu ada pada hak presiden. Tapi sekali lagi yang namanya reshuffle dapat terjadi setiap saat dan kepada semua anggota kabinet dari unsur partai apapun dan dari unsur non partai apapun,” kata Jhonny di Darmawangsa Hotel, Jakarta, Minggu (8/1).
Tak dipungkiri, isu reshuffle kabinet menyasar tiga menteri dari Partai NasDem yakni, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Linkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, serta Jhonny yang menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Jhonny mengakui, reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.
“Kalau terkait dengan isu reshuffle kabinet sekali lagi ya yang disampaikan dan sikap tegas konsisten NasDem itu sepenuhnya menjadi hak prerogatif presiden, itu dilindungi oleh konstitusi,” ucap Jhonny.
Jhonny memastikan, NasDem sebagai partai pengusung Jokowi-Ma’ruf pada Pilpres 2019 tidak mengubah sikap, tetap komitmen mengawal roda pemerintahan sampai selesai. Karena itu, Jhonny menegaskan NasDem juga akan mendukung setiap kebijakan yang ditempuh Jokowi.