FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Aksi Junta Militer Myanmar dalam menghadapi masyarakat sipil, terutama setelah melakukan kudeta terhadap mantan pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi masih menjadi sorotan.
Sorotan itu datang dalam pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menerima kunjungan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (9/1).
Dalam kunjungan tersebut, kedua pemimpin negara membahas sejumlah isu, termasuk ketegangan yang terjadi di Asean, salah satunya aksi Junta Militer Myanmar.
Jokowi juga mengatakan, Indonesia dan Malaysia sepakat untuk memperkuat Asean di kawasan Indo-Pasifik. Menurutnya, Asean harus dapat memainkan peran sentral yang membawa perdamaian, kesejahteraan, dan stabilitas.
“Kita sepakat ASEAN harus dapat memainkan peran sentral dalam menjadikan kawasan induk Pasifik yang damai, sejahtera dan stabil,” kata Jokowi.
Kepala negara menyatakan, Indonesia dan Malaysia sepakat untuk mendesak agar Junta Militer Myanmar melaksanakan five point consensus, sebagai upaya perdamaian dunia.
“Indonesia dan Malaysia memiliki pandangan yang sama tentang pentingnya pelaksanaan five point consensus. kita sepakat mendesak junta militer Myanmar untuk mengimplementasikan five point concensus tersebut,” tegas Jokowi.
Dalam kesempatan ini, dari Indonesia tampak hadir antara lain Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Direktur Jenderal Asia,Pasifik dan Afrika, Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jaelani, dan Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono.
Sementara, delegasi yang hadir dari Malaysia antara lain Menteri Luar Negeri, Menteri Perdagangan Internasional dan Industri, Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Malaysia, Wakil Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, dan Ketua Menteri Selangor. (jpg/fajar)