Bocah Malang 11 Tahun Lama Diintai Sebelum Dibunuh, Temannya Juga Nyaris Diculik

  • Bagikan
Lokasi penemuan mayat korban penculikan dan pembunuhan di Pam Timur Waduk Nipa-nipa, Moncongloe, Kabupaten Maros, Selasa dini hari (10/1).

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Sungguh malang nasib Muhammad Fadli Sadewa, seorang bocah berusia 11 tahun harus mengakhiri hidupnya di hadapan 2 remaja bersumbu pendek.

Kedua pelaku yang masing-masing bernama A (17) dan MF (14) tega menghabisi nyawa Dewa di rumah A yang sedang sepi.

Modusnya, meminta Dewa untuk membantunya membersihkan rumah. Iming-imingnya, bakal diberi upah Rp50 ribu.

Dengan polosnya, Dewa yang kesehariannya hampir dihabiskan di depan Indomaret Batua Raya itu mengiyakan ajakan A dan MF.

Tante Dewa, Erni (31) yang ditemui fajar.co.id di rumah duka menceritakan kesaksian sepupu Dewa bernama Alif (12) yang melihat bagaimana pelaku mengintai Dewa dari jauh hari.

"Sebelum kejadian waktu malam minggu, kata Alif mereka ke warnet di kantor Radar. Alif bilang sudah dari kemarin Dewa diikuti tersangka A," cerita Erni kepada fajar.co.id, Selasa (10/1/2023).

"Dewa dipantau dari jauh, cuman Alif ji yang lihat. Katanya sudah dari lama Dewa dipantau sama tersangka A," sambung Erni.

Dikatakan Erni, keponakannya diculik pada Sabtu Sore sekitar pukul 17.00 WITA. Ada pun Alif, yang pulang seorang diri mengatakan ke neneknya (Aminah/50) bahwa Dewa hilang.

"Dipanggil membersihkan rumah dan dijanji uang Rp50 ribu. Terus saya juga nah panggil tapi saya tidak mau," lanjut Erni mengikuti gaya bicara Alif.

Diberitakan sebelumnya, Dewa dibawa pergi oleh A dan MF di Indomaret Jalan Batua Raya, pada Sabtu (7/1/2023).(Muhsin/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan