Geger 2 Remaja Bunuh Pelajar SD, Danny Pomanto: Makanya ‘Jagai Anakta’ Harus Jadi Program Wajib Keluarga

  • Bagikan
Moh Ramdhan Pomanto

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Bocah 11 tahun di Makassar, FS, jadi korban penculikan dan pembunuhan oleh AD (17) dan MF (14). FS ditemukan tewas mengenaskan di waduk Nipa-Nipa Maros setelah sebelumnya dinyatakan hilang.

Saat diinterogasi polisi, AD dan MF mengaku menculik dan membunuh FS untuk selanjutnya menjual organ tubuh korban di sebuah situs daring.

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto mengajak masyarakat, Kepala Sekolah (Kepsek) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memperketat pengawasan terhadap anak.

Karena itu, pria yang karib disapa Danny ini mengingatkan pentingnya program Pemerintah Kota Makassar ‘Jagai Anakta’.

“Makanya Jagai Anakta ini harus menjadi program wajib semua keluarga,” ungkapnya kepada fajar.co.id, Selasa (10/1/2023).

Peran keluarga dan sekolah untuk melakukan pencegahan, kata dia, sangat penting. Keluarga di rumah, dan guru terutama kepala sekolah.

“Ini pelajaran bagi kita, saya memerintahkan seluruh Kepsek, sekali lagi menutup sekolahnya. Yang pada saat pulang sekolah harus ketahuan siapa yang menjemput siswa itu. Rawan di situ,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar, Achi Soleman, kepada fajar.co.id mengatakan, sebagai langkah strategis mencegah hal serupa, pihaknya saat ini menggalakkan sosialisasi pencegahan kekerasan.

“Kita tetap mendorong yang namanya pengasuhan positif untuk keluarga. Kami di UPT juga sedang melakukan sosialisasi pencegahan kekerasan, baik itu fisik maupun psikologis. Karena semuanya bermula dari bentuk kekerasan sebenarnya,” jelasnya. (Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan