FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto meminta pelaku pembunuhan anak 11 tahun di Makassar dihukum seberat-beratnya, hal itu kata dia perlu ditempuh agar tidak ada lagi kejadian serupa.
“Saya juga meminta hukuman seberat-beratnya kepada pelaku agar harus ada efek jera terhadap perilaku seperti ini,” ungkapnya kepada fajar.co.id, Selasa (10/1/2023).
Hukuman seberat-berarnya yang dimaksud Danny, kata dia bisa hukuman mati. Tapi hal itu perlu dipertimbangkan mengingat pelaku adalah anak di bawah umur.
“Saya kira seberat beratnya kalau pembunuhan berencana itu kan mati. Cuma masalahnya ini anak anakan dibawah umur. Hadi harus diusut siapa yang suruh dan pengaruhi dia, kenapa sampai mereka berbuat seperti itu,” jelasnya.
Lebih lanjut, Danny bilang peristiwa ini terjadi tidak lepas dari pengaruh internet. Ia pun mengajak masyarakat agar berdama-sama melakukan langkah pencegahan agar peristiwa serupa tidak berulang.
“Jadi harus menjadi konsen kita semua, harus membantu pihak kepolisian, masyarakat harus bersama sama. Ini tidak bisa kepolisian sendiri atau pemkot sendiri. Harus sama-sama,” terangnya.
“Makanya kalau semua orang menjaga anaknya, inshaallah semua akan terkontrol dengan baik,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang anak laki-laki FS (11) menjadi korban pembunuhan. FS diculik dan dibunuh oleh dua orang remaja bernama AD (17) dan MF (14).
Kapolsek Panakkukang Kompol Azis kepada awak media membenarkan, korban yang masih berusia 11 tahun ditemukan sudah meninggal dunia di Waduk Nipa-Nipa, Maros.