Beda dengan Luhut Soal OTT KPK, Sahroni: Apa Salahnya Publik Lihat Langsung Ada Maling Ditangkap

  • Bagikan
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni (foto: dok DPR)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mendukung komitmen KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Politisi NasDem itu menilai OTT merupakan salah satu proses tercepat ringkus koruptor.

Sebab, KPK sudah mengantongi bukti kuat menindak para terduga koruptor dan tidak ada alasan menutupi penangkapan koruptor.

"Lagi pula kalau memang ini dramatis, apa salahnya publik melihat langsung ada maling ditangkap? Kalau bisa ditangkap saat kejadian kenapa tidak. Sebab proses pembuktian jadi berlangsung lebih cepat dan mudah karena adanya barang bukti," ungkap Sahroni dalam keterangan tertulisnya, Selasa (10/1/2022).

Sahroni tetap menekankan KPK memperkuat sistem pengawasan dan pencegahan. Hal itu menurutnya, perlu dilakukan untuk meminimalisasi potensi korupsi.

"Memang KPK harus tetap utamakan sistem pengawasan dan pencegahan," tukasnya.

Namun demikian, tambah Sahroni, sistem pencegahan tentunya harus sesuai perkembangan zaman. KPK harus terus mengkaji dan mengevaluasi secara berkala agar sistem pencegahan berjalan dengan baik.

"Tutup rapat-rapat segala celah korupsi. Dengan begitu saya yakin kita dapat lebih efektif dan efisien,” tutup Legislator Dapil DKI Jakarta III itu.

Pandangan Sahroni tersebut bertolak belakang dengan apa yang pernah disampaikan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang meminta KPK jangan sering melakukan tangkap tangan.

"Karena ini mengubah negeri ini, kita enggak usaha bicara tinggi-tinggi lah, kita OTT-OTT itu kan enggak bagus sebenarnya, buat negeri ini jelek banget," papar Luhut.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan