FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh dua remaja di Makassar terhadap bocah 11 tahun menjadi perhatian.
Pelaku yang masing-masing berinisial AD dan MF masih duduk di bangku sekolah mengengah. AD berusia 17 tahun, sedangkan MF 14 tahun.
Motifnya karena kedua pelaku tergiur dengan harga organ manusia yang mencapai miliaran.
Bermula dari sebuah informasi tempat jual beli organ manusia yang ditemukan di internet. Kedua, pelaku kemudian tega menghabisi nyawa bocah tersebut.
Terkait hal ini, Cania Citta turut menyoroti kasus ini. Youtuber, pengamat dan pembicara politik asal Jakarta itu membahas dalam unggahan Twitter miliknya.
Dalam tulisannya Cania menuliskan tentang kasus yang sedang ramai itu. Dia menyebutkan dalam tulisannya saat korban telah kehilangan nyawa, situs jual beli telah hilang.
"Anak berusia 14 dan 17 tahun menculik dan membunuh anak berusia 11 tahun dengan motif supaya bisa dapat uang dari menjual ginjal korban. Pas korbannya sudah dibunuh, tau-tau situs tempat jual ginjalnya udah ilang," tulis Cania.
Adapun kedua pelaku telah diamankan ke mako Polrestabes Makassar dan diserahkan ke piket Reskrim guna dilakukan proses penyidikan lebih lanjut.
Unggahan dari wanita 28 tahun itu ramai dikomentari oleh warganet. Banyak yang mengaku ngeri dengan kasus sadis yang dilakukan oleh dua remaja Makassar itu.
Banyak pula yang menganggap jika orang tua seharusnya berperan penting untuk mengontrol perilaku anaknya. "Beberapa permasalahan negeri, dirangkum dalam 1 berita-remaja pembunuh anak 11 tahun: moral-ambil ginjal, dijual: ekonomi-tidak tahu ginjal dimana: pendidikan," tulis akun @deb.