FAJAR.CO.ID,BANJARMASIN -- Penalti yang didapat Barito Putera di awal laga, dinilai Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares tidak seharusnya terjadi.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Demang Lehman, Banjarmasin, Selasa 10 Januari 2023, kedua tim harus puas bermain imbang 1-1.
Wasit yang memimpin laga, Juhandri Setiana memberikan penalti kepada tuan rumah usai M Arfan handball di dalam kotak penalti.
Beruntung, eksekusi yang dilakukan oleh Rafael Silva berhasil dimentahkan oleh Reza Arya Pratama.
Bernardo Tavares menilai handball M Arfan harusnya tidak berbuah penalti.
"Peluang pertama mereka (Barito Putera) yang dihasilkan dari penalti dan pelanggaran diberikan wasit, menurut saya itu tidak penalti," kata Bernardo Tavares di sesi konferensi pers usai laga, Selasa (10/1).
Dirinya menilai apa yang dilakukan M Arfan tidak ada maksud menganggu aliran bola dan hal tersebut merupakan refleks manusia ketika terjatuh.
"Dia jatuh mendarat, refleks dari manusia terjatuh membuat tangan Anda ke bawah duluan untuk melindungi badan Anda," ungkapnya.
Pelatih berlisensi UEFA Pro ini juga membandingkan handball yang dilakukan pemain Barito Putera, Bagas Kaffa di menit 18.
Menurutnya hal tersebut seharusnya juga berbuah pinalti karena dilakukan di dalam kotak penalti.
"Jadi kalau wasit memberikan penalti untuk ini (M Arfan), menit ke 18 nomor 66 (Bagas Kaffa) juga mengenai bola di tangannya dan ini clear," ujarnya.
Hasil imbang ini sendiri, membuat PSM masih berada di puncak klasemen dengan raihan 34 poin unggul satu poin dari pesaing terdekat Bali United.