Rudi Valinka Ungkit Dugaan Korupsi Beras Bansos Era Anies, Jhon Sitorus: Buzzer Yohannes Sedang Dig Dug Serrr

  • Bagikan
Ilustrasi Bansos. FOTO: FAISAL R. SYAM / FAJAR INDONESIA NETWORK

Lebih jauh kata dia, tidak ada alasan spesifik mengapa Dinsos DKI memberikan porsi yang sangat besar kepada Pasar Jaya.

“Apakah karena status perusahaan yang masih Perum (perusahaan umum) sehingga lebih mudah untuk administrasi cawe-cawenya, nanti akan kita lihat di penjelasan selanjutnya,” ungkapnya.

Rudi juga mengungkit soal pernyataan Gubernur DKI saat itu soal bansos 2020 yang katanya ada daging sapi yang menurut Rudi bohong.

Dia mengaku telah mendapatkan informasi lokasi gudang penyimpanan beras bansos milik Perumda Pasar Jaya.

Ketika meluncur ke TKP lokasinya di kawasan Industri Pulogadung Jaktim, gudang ini konon disewa oleh pasar jaya yang sangat sunyi dan dijaga oleh security.

“Gue berhasil masuk kedalam gudang penyimpanan beras bansos untuk melihat kondisi beras milik warga DKI yang menurut info hanya di gudang ini aja sebanyak 1000 ton beras dalam bentuk paketan 5 kg. Ada tukang yg bekerja ditugasi melakukan Mission Impossible menyortir beras-beras busuk,” ungkapnya.

Dipastikan kata dia, 100% kondisi beras bansos milik DKI ini rusak atau membusuk bahkan untuk hewan sekalipun sudah tidak layak. Jamur kuning hingga menghitam jika kita buka karung-karung yang ditumpuk ini.

“Untuk memastikan lagi bentuk beras ini maka gue foto di telapak tangan langsung supaya gak ngeles aja dan bisa menyentuh langsung bagaimana rusaknya beras-beras ini serasa tepung hancur ditangan,” ujarnya.

Sesuai dengan mata anggaran Bansos Covid 2020 seharusnya beras-beras ini disalurkan sepenuhnya kepada warga DKI di tahun 2020-2021 yang lalu sampai sekarang kita masih heran mengapa dibiarkan ditumpuk di gudang sewaan seperti ini.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan