FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pidato panjang Megawati Soekarno Putri saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PDIP ke-50 pada Selasa kemarin, mendapat perhatian besar dari publik.
Kritikus Faizal Assegaf, mengomentari pidato Ketua Umum PDIP itu. Faizal bilang pidato Megawati mega ini penuh dengan hipokrit, delusi dan mengkultuskan diri.
“Pidato Megawati banyak ngelantur karena sudah uzur dan lelah berkuasa. Tapi demi menjaga perasaan dan marwah partai yang makin amburadul, para loyalisnya terpaksa tepuk tangan,” ungkapnya, Rabu (11/1/2023).
Pada pidatonya, Megawati menyebut dirinya konsisten memperjuangkan Pancasila dan Soekarnoisme. Klaim itu ditentang Faizal, ia menilai pengakuan itu hanya asal bunyi.
“Faktanya Mega dan PDIP menjadi peyokong oligarki dan kapitalisme. Berhenti gombalin rakyat dengan lakon dan pidato tidak berbobot. Nurani dan akal sehat rakyat telah tercabik-cabik oleh kemunafikan kalian,” ujarnya.
Ironinya kata Faizal, ada saja orang yang memoles pidato Megawati dengan aneka logika akal pendek. Ia menyebutnya pengamat berbayar.
“Bagi mereka, semakin ngelantur isi pidato Mega, semakin empuk dan faedah. Kalian lupa, rakyat semakin cerdas dan kritis. Bahwa PDIP dan Megawati telah jauh menyimpang dari cita-cita Bung Karno!” pungkasnya.
(Arya/Fajar)