Stop Pakai Air Ludah untuk Pelumas Seks! Bahayanya Nggak Main-main

  • Bagikan
Psikolog Klinis, Inez Kristanti (foto: Instagram @inezkristanti)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa orang menggunakan air liur sebagai pelumas atau lubricant saat bercinta.

Oleh sebagian orang, air ludah dianggap lebih praktis untuk penetrasi dibandingkan dengan pelicin sungguhan yang dijual di pasaran.

Psikolog Klinis, Inez Kristanti menerangkan air liur atau ludah mengandung bakteri yang berbeda dari bakteri baik di vulva atau vagina. pH ludah juga berbeda dengan pH di vulva/vagina.

"Beberapa orang pake ludah untuk jadi pelumas/lubricant. Ini alasannya itu gak disarankan. Jadi meludah di vulva/vagina bisa mengganggu keseimbangan pH dan berisiko menimbulkan infeksi bakteri," ungkap Inez dilansir dari unggahan edukasi seks di Instagram @inezkristanti, Rabu (11/1/2023).

Ia menegaskan air ludah tidak disarankan jadi pelumas. Karena teksturnya yang encer. Padahal semestinya pelumas itu sifatnya licin, kental, dan melumaskan.

"Ludah gak bisa dijadiin lubrikan. Ludah itu encer, lubrikan seharusnya sifatnya licin, lebih kental, dan melumaskan," jelasnya.

Menurutnya, menggunakan air liur sebagai penetrasi saat having seks dapat membuat vagina menjadi kering dan terasa nyeri, atau bahkan lecet dan iritasu ketika berhubungan.

"Coba aja kalau habis dilumurin ludah, emang pertama-tama kesannya basah, tapi gak lama juga kering. Kalau hanya mengandalkan ini sebagai lubrikan, organ perempuannya bisa lecet dan iritasi," ungkap dia.

Inez menyarankan kepada pasangan untuk menggunakan pelumas seks sungguhan yang berbahan dasar air, silikon, dan minyak.

"Maksimalkan lubrikasi alami dengan foreplay atau pakai lubrikan yang beneran lubrikan untuk seks. Jangan ngadi-ngadu pakai minyak-minyakan yang lain ya. Kalau bapak-bapak gak percaya, coba tanya ke pasangannya, biasanya kalo pakai ludah ngefek gak?," kuncinya. (Elva/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan