Tiongkok Balas Korsel dan Jepang, Tak Terbitkan Visa Jangka Pendek

  • Bagikan
ILUSTRASI. Tiongkok sedang menghadapi ledakan kasus Covid-19. Tetapi Tiongkok bukan satu-satunya negara yang menghadapi lonjakan kasus. (AP Photo/Andy Wong, File)

Salah satu warga Tiongkok yang positif ini sempat melarikan diri karena tidak mau dikarantina.

Tak cukup sampai di situ, penerbangan Korsel-Tiongkok dibatasi hanya di bandara internasional Incheon, Seoul saja.

Penerbangan dari Tiongkok menuju Busan, Daegu dan Jeju ditangguhkan. Padahal selama ini Pulau Jeju menjadi destinasi wisata bagi turis asing. Kebijakan itu juga berlaku untuk penerbangan dari wilayah Hongkong dan Macau.

’’Kami sekali lagi menyerukan kepada negara-negara terkait untuk tidak terlibat dalam manipulasi politik, melakukan praktik diskriminatif, dan mempengaruhi pertukaran personel normal serta kerja sama antar negara,’’ tegas Wang.

Otoritas Tiongkok di lain pihak tidak merinci terkait penangguhan visa untuk warga Jepang. Namun Kyodo News Agency menyebut beberapa industri perjalanan melaporkan bahwa Tiongkok menghentikan sementara pengeluaran visa untuk pelancong Jepang.

Respons Korsel

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Korea Selatan Lim Soo menyesalkan tindakan Tiongkok. Padahal, pemerintah Korsel sudah menyampaikan situasi di lapangan kepada Tiongkok melalui saluran diplomatik. Di lain pihak Perdana Menterii Korsel Han Duck-soo justru mengambil sikap lebih tegas.

’’Kami akan bersiap untuk mengambil tindakan yang lebih keras jika situasinya memburuk. Yaitu jika kami melihat peningkatan infeksi yang cepat dari kedatangan pelancong atau munculnya varian baru,’’ terang Han.

Bagi Korsel sendiri, pembatasan turis Tiongkok adalah keputusan berat. Berdasarkan data Kementerian Kebudayaan, pada 2019 dan 2020 tercatat bahwa proporsi terbesar turis asing di negara tersebut berasal dari Beijing. Yaitu mencapai 34,4 persen dan 27,2 persen. (sha/bay/jpg/zuk/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan