FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pidato panjang Megawati saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PDIP ke 50 oleh beberapa pihak dianggap sebagai pamer kuasa di depan Jokowi.
Kritikus Faizal Assegaf misalnya, menganggap Ketua Umum PDIP itu menjadikan momen itu untuk mengkatrol Puan Maharani dan menginjak Ganjar Pranowo.
Komentar berbeda datang dari kader PDIP, Budiman Sudjatmiko. Menurutnya pidato Mega yang ditafsirkan oleh berbagai pihak itu keliru. Ia bahkan mengkrtitk sebuah pemberitaan yang dinilainya menggiring pembaca untuk salah tafsir.
Sebagai contohnya, Budiman pada (11/1) mengungah sebuah foto koran dengan judul berita ‘Megawati Pamer Kuasa di Depan Jokowo’. Menurutnya hal itu membuat pembaca jadi salah tafsir.
“Arahan Ibu Ketum Megawati adalah untuk SELURUH KADER @PDI_Perjuangan (berlaku untuk pengurus, legislatif, eksekutif di semua tingkatan dan pentingnya institusi politik) di HUT partai. Tak ada pelecehan atau pamer kuasa,” kata Budiman, dikutip fajar.co.id, Kamis (12/1/2023).
Pria yang dikenal sebagai aktivis 98 ini bilang, teguran, candaan, pujian, semprotan itu sering dimaknai oleh kader-kader @PDI_Perjuangan sebagai arahan.
“Karena saya suka ndenger kaset pidato Bung Karno sejak 3 SMP, saya tahu kebiasaan itu didapat dari Bung Karno,” terangnya.
“Sebagai putrinya, Ibu Mega sedang jatuh cinta pd cinta pertamanya dan hari-hari ini sedang kangen cinta pertamanya itu, bapaknya sendiri!” tambahnya.
(Arya/Fajar)
