FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Puluhan anak di dua daerah di Jawa Barat yang mengalami keracunan setelah mengonsumsi jajanan Chiki Ngebul.
Dinas Kesehatan Jawa Barat menetapkan status darurat medis merespons kasus keracunan makanan tersebut.
Bahkan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan Surat Edaran No. SR. 01.07/111/5/67/2023 bahwa kasus kedaruratan medis makanan berasap mengandung nitrogen cair atau disebut dengan chiki ngebul
Dokter Spesialis Anak Shela P. Sundawa memaparkan chiki ngebul adalah cemilan yang dicampur dengan nitrogen cair sehingga menimbulkan efek berasap (ngebul) pada makanan.
Nitrogen cair merupakan bentuk nitrogen yang jernih, tidak berbau dan tidak berwarna.
Pada perusahaan makanan, nitrogen cair telah digunakan untuk mempercepat proses pembekuan makanan.
“Penggunannya bukan tidak pernah menimbulkan masalah. FDA pernah mengeluarkan peringatan terkait bahayanya apabila penyajiannya tidak melalui proses yang aman,” ucapnya dalam unggahannya, Rabu, (11/1/2023).
Lebih lanjut kata dia, meskipun tidak beracun, nitrogen cair dapat menyebabkan kerusakan parah pada kulit dan organ dalam. Ada 2 mekanisme yang menyebabkan hal terjadi.
Diantaranya, kerusakan pada lapisan organ pencernaan karena suhu yang sangat dingin dan peningkatan volume pada organ pencernaan karena pembentukan gas nitrogen.
Nitrogen cair pada makanan kata dia, mungkin tidak sepenuhnya menguap saat makanan sudah sampai di tangan konsumen. Hal ini bisa menyebabkan kulit atau organ dalam yang terpalar mengalami injury karena suhu ekstrem (thermal injury)
Bila nitrogen cair berubah menjadi gas akan terjadi ekspansi volume dadakan. 1 L nitrogen cair akan berubah menjadi 700 L gas nitrogen.
“Walaupun setetes yang masuk ke tubuh bisa menimbulkan volume yg sangat besar & meregangkan organ dalam saat berubah jadi gas,” ucapnya.
“Melalui dua mekanisme tersebut dapat terjadi kebocoran organ pencernaan dan penumpukan udara yang masif pada rongga perut,” imbuhnya.
Gejala yang ditimbulkan adalah mual, muntah, nyeri perut, diare dan rasa begah diperut.
Adapun pertolongan pertama, jika tertelan nitrogen cair yakni menghentikan konsumsi makanan yang mengandung nitrogen cair.
“Jangan paksa untuk dimuntahkan
Segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat,” tutur ibu dua anak ini.
Sementara itu, jika nitrogen cair kontak dengan kulit, perlu memindahkan anak ke tempat yang hangat.
“Rendam area yang terkena dengan air hangat (37ºC - 39ºC). Segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat,” tandasnya. (selfi/fajar)