PDIP Ingin Proporsional Tertutup pada Pemilu 2024, Ujang Komarudin: Ini Jelas Kemunduran Demokrasi

  • Bagikan
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpidato pada perayaan HUT ke-50 PDIP di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1). Foto : Ricardo

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi satu-satunya partai yang memiliki wakil di parlemen RI, ngotot mendorong penerapan sistem proporsional tertutup pada pemilu 2024 mendatang.

Diketahui, PDIP merupakan partai penguasa saat ini dengan jumlah wakil mayoritas. Sikap politik PDIP yang ingin sistem pemilu proporsinal tertutup setelah 10 tahun berkuasa itu, menjadi sorotan pengamat polisik.

Salah satunya datang dari pengamat politik, Ujang Komarudin. Dia memiliki analisasi soal sikap PDI-Perjuangan yang mendukung sistem pemilu proporsional tertutup.

Menurut Ujang, sikap PDIP menginginkan sistem pemilu proporsional tertutup tersebut tidak ada masalah.

“Terkait sikap PDIP ingin sistem tertutup dan menolak sistem terbuka sah-sah saja,” kata Ujang dihubungi Pojoksatu.id, Kamis (12/1/2023).

Kendati demikian, Dosen Universitas Al-Azhar itu menilai bahwa sistem pemilu proporsional tertutup merupakan kemunduran demokrasi.

“Ini jelas kemunduran demokrasi, bukannya demokrasi kita maju malah dimundurkan,” tutur Ujang.

Sebelumnya, 8 Fraksi Partai Politik atau parpol di DPR RI kembali menyatakan sikap penolakan terhadap sistem pemilu proporsional tertutup.

8 Fraksi ini meminta Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menolak judicial review terkait dengan sistem pemilu proporsional tertutup tersebut.

Salah satu anggota dari 8 Fraksi tersebut yaitu Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurniawan menegaskan tetap mempertahankan sistem pemilu proporsional terbuka saat ini.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan