FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yuhdoyono (SBY) angkat suara soal Pemiluhan Umum (Pemilu) 2024. Ia menegaskan bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) hanya bertugas sebagai penyelenggara.
Meresepon hal itu, mantan Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar mengaku sepakat. Hal itu diafirmasinya dengan kapasitas dia sebagai sosiolog.
“Sebagai sosiolog saya sependapat Pak SBY yg mengatakan, ‘pemilu merupakan hajat rakyat. Sedangkan KPU sebagai penyelanggaranya’,” ungkapnya dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Kamis (12/1/2023).
Kata Musni Umar, SBY sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrsti tidaj mempersiapkan penggantinya saat presiden, menurutnga karena SBY paham dengan sistem demokrasi.
“Beliau tidak persiapkan penggantinya karena dalam negara demokrasi akan muncul pemimpin baru. Negara jangan masuk terlalu jauh,” ujarnya.
Diketahui sebelumnya, dalam pernyataannya SBY yakin akan lahir pemimpin-pemimpin baru di negeri ini. Ia bilang pemimpin itu akan lahir secara organik, tidak dipersiapkan oleh pihak tertentu.
(Arya/Fajar)