FAJAR.CO.ID -- Salah satu pegiat media sosial yang oleh warganet dikenal sebagai pembenci Anies dan pemuja Ahok, Rudi Valinka, sempat membagikan unggahannya yang menuding ada dugaan korupsi Bansos DKI tahun 2020.
Melalui unggahannya di twitter dengan nama akun @kurawa, pria ini menuduh terjadi kerugian negara terkait bansos tersebut. Itu disampaikannya melalui utas yang kemudian diviralkan. Terkait hal itu, sejumlah pendukung Anies mempersilakannya untuk melaporkan ke aparat hukum.
"Jika ada bukti silahkan Laporkan Ke KPK Siapapun TOKOH nya jika Terlibat korupsi Gua Yakin Tidak akan ada Yang Bela. Tapi Jika Tidak ada bukti Dan cenderung Ke Fitnah Silahkan BERSIHKAN Nama Baik Nya…… Simpel 👍," tulis akun @Catatan_ali7, membalas tuduhan tersebut.
Bukannya melaporkan, Rudi Valinka melalui akun twitternya berkelit terkait tantangan itu. "Banyak yang bilang kasus ini Laporin Langsung dong ke Aparat hukum? 🤣 Selama ini kan lo pada paham NO VIRAL NO ACTION.. Gue sdh buka sedetail ini bahkan sudah Viral sekalipun tetap B aja tuh.. Ingat kasus ini bukan delik aduan .. dugaan korupsi kan uang negara punya," tulisnya di akun twitter.
Pernyataan itu pun ramai dibahas warganet. Pasalnya, dalam 2 tahun terakhir nyaris tak ada laporan masyarakat terkait keluhan soal Bansos di DKI. Bahkan, sebagian warganet menyimpulkan Rudi Valinka hanya berani menebar fitnah.
"Fakta di lapangan yg berbicara. Dn tntu saja harus sinkron dgn data2 yg ada. Kalau trjadi pnyelewengn dn bnyak keluhan dr msyrkat tentu DKI sdh trmasuk propinsi yg bnyak kena laporan dari wrgny saat itu. Faktanya yg trjadi saat itu brbanding terbalik dari apa yg dibicarakn si Rudi," tulis akun @haneena81ah sembari membagikan data resmi dari KPK.