Respons Pertemuan dengan Joe Biden, Dmitry Medvedev Minta PM Jepang Fumio Kishida Lakukan Ritual Seppuku

  • Bagikan
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berbicara dalam konferensi pers di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo, Jepang, (4/10/2021). Foto: ANTARA/Toru Hanai/Pool via REUTERS/pri

FAJAR.CO.ID, MOSKOW - Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev pada Sabtu menuduh Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida tunduk secara memalukan kepada Amerika Serikat dan sebaiknya melakukan harakiri atau seppuku, ritual bunuh diri.

Pernyataan itu menjadi pernyataan terbaru dari Medvedev, yang pernah dianggap sebagai pembaharu berhaluan Barat tetapi kemudian berbalik menyerang dengan pernyataan-pernyataan mengejutkan dan provokatif sejak Rusia menginvasi Ukraina tahun lalu.

Belum ada komentar dari Pemerintah Jepang karena Sabtu adalah hari libur.

Medvedev merupakan sekutu dekat Presiden Vladimir Putin yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia dan wakil ketua badan yang mengawasi industri pertahanan.

Dia menanggapi pertemuan pada Jumat antara Kishida dan Presiden AS Joe Biden, yang kemudian mengeluarkan sebuah pernyataan bersama. Pernyataan itu mengatakan:

"Kami menyatakan secara tegas bahwa penggunaan senjata nuklir apa pun oleh Rusia di Ukraina akan menjadi permusuhan terhadap kemanusiaan dan sama sekali tak bisa dibenarkan."

Medvedev mengatakan pernyataan itu menunjukkan "ketakutan" terhadap Rusia dan "mengkhianati kenangan pada ratusan ribu warga Jepang yang terbakar oleh ledakan nuklir di Hiroshima and Nagasaki".

Dia merujuk pada peristiwa pada akhir Perang Dunia Kedua ketika AS menjatuhkan bom atom untuk memaksa Jepang menyerah kalah.

Alih-alih menuntut pertanggungjawaban AS atas peristiwa itu, menurut Medvedev, Kishida telah menunjukkan bahwa dia "hanyalah pelayan orang Amerika".

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan