Salah satunya tentang dirinya yang membawa Indonesia ke luar dari ancaman krisis ekonomi dunia, terkena kredit macet triliunan rupiah. Hal itu, lanjut Megawati, dilakukan ketika menjadi Wakil Presiden Indonesia bersama Abdurrahman Wahid.
Jangan sampai, Megawati menegaskan, pidatonya dipotong dan di-bully. Kadang, ia merasa kesal melihat pemberitaan. Karenanya, ketika ada kesempatan bicara kepada wartawan, ingin menegaskan dirinya bukan provokator dan tidak sedang mengancam.
"Jangan enak-enak untuk melariskan kita di-bully nggak jelas. Ngertilah saya, dipikir saya nggak ngerti? Jangan dipikir saya tidak ngerti teknologi," ujar Mega.(wartaekonomi/fajar)