’’Kami berharap bisa beroperasi kembali secara normal dalam beberapa hari ke depan,’’ ujarnya.
Dukungan para kepala desa di lingkar tambang untuk menyosialisasikan kepada warga agar dapat menjaga kondusivitas di GNI, sangat dibutuhkan.
’’Saya melihat orang-orang yang melakukan tindakan anarkisme itu bukan karyawan yang berasal dari desa-desa lingkar tambang, tapi dari luar. Entah dari mana mereka,’’ ujar Muknis.
Dari Jakarta, Kapolri Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, bentrokan antara TKA dan TKI di GNI bermula dari ajakan mogok kerja. Namun, yang menjadi viral adalah seolah-olah ada pemukulan TKA kepada TKI.
Isu tersebut akhirnya memicu aksi penyerangan kepada TKA. Dia menjelaskan, di lokasi tambang ada 1.300 TKA dan 11.000 TKI. Tugas TKA adalah menangani hal yang bersifat teknis dan transfer knowledge.
’’Saat ini personel pengamanan yang telah diturunkan kurang lebih 548 orang dan akan kita tambah lagi 2 SSK Brimob dari pusat,” katanya. (lyn/ham/who/c6/oni/jpg/zuk/fajar)