FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Ukhuwah dan Dakwah, KH Muhammad Cholil Nafis, menyoroti donor sperma oleh seorang pria di Amerika Serikat (AS).
Cholil mengatakan, dalam Islam kelahiran seorang bayi dari perut ibunya hanya melalui pernikahan.
"Demi menjaga kehormatan manusia dan terpeliharanya silsilah keturunan yang sah," ujar Cholil dikutip dari unggahan twitternya, @cholilnafis, Rabu (18/1/2023).
Merujuk pada pernyataan tersebut, menurut Cholil pembuahan janin dan kelahiran anak tanpa pernikahan hukumnya haram.
"Hukumnya haram pembuahan janin dan kelahiran anak tanpa pernikahan, meskipun tak berzina," lanjutnya.
Sebelumnya, Kyle Gordy menggemparkan publik dengan pemberitaan dirinya yang baru berusia 30 tahun, tapi sudah memiliki banyak anak.
Pria tersebut telah menjadi ayah biologis untuk puluhan anak dari rahim wanita yang berbeda-beda.
Diketahui, Kyle Gordy merupakan pendonor sperma yang telah bepergian ke berbagai negara bagian Amerika Serikat dan Britania Raya.
Kedatangannya untuk membantu para wanita yang sebagian besar berstatus lajang dan ingin mempunyai keturunan.
Hingga saat ini, pria asal Negeri Paman Sam tersebut telah memiliki 51 anak dan 14 calon anak yang akan segera lahir.
Donor sperma dijalani Kyle Gordy, kabarnya sebagai aksi sosial yang dimulainya 8 tahun lalu, saat membantu pasangan lesbian untuk memiliki anak.
Sejak saat itu, Kyle bertekad membantu para wanita yang membutuhkan donor sperma dengan membuat situs Bepregnantnow.com dan mendirikan grup Sperm Donation USA.
Kyle mengaku tidak menerima bayaran dari sperma-sperma yang dia donorkan, karena sekali lagi, dia menegaskan, aksinya ini untuk kepedulian sosial.
Kalaupun dirinya menerima uang, itu sebagai biaya akomodasi jika penerima donor tinggal di luar Amerika Serikat.
Kyle biasanya menyimpan cairan semen berisi sperma dalam wadah khusus dan langsung memberikannya ke penerima donor.
Namun, ada pula wanita yang menginginkan cara alami, dengan kata lain, meminta Kyle mendonorkan sperma lewat hubungan seks.
Pria yang berdomisili di California, AS tersebut, tidak mempunyai niat berhenti jadi donor sperma meskipun sudah menjadi ayah biologis dari puluhan anak.
Sebab, tujuannya adalah untuk membantu para wanita lajang memiliki keturunan meskipun tidak punya pasangan. (Muhsin/Fajar)