FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua DPD Gerindra Sulawesi Selatan, Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) percaya diri dapat mengulangi kemenangan Prabowo Subianto di Sulsel pada Pilpres 2024 mendatang.
AIA bahkan optimis, 2024 mendatang Prabowo bisa meraup suara mayoritas sebanyak 60 persen di tanah Celebes.
Pada Pilpres 2019 lalu, pasangan Prabowo-Sandi menang atas Jokowi-Ma'ruf Amin di Sulsel dengan presentasi suara 57 persen - 43 persen.
"Pilpres mendatang kami sangat optimis bisa meraup 60 persen suara untuk Pak Prabowo di Sulsel. Kami sudah buktikan kok, Prabowo mendapat kepercayaan dari masyarakat Sulsel. Dan saya melihat konstalasi politik ke depan Prabowo masih mampu mempertahankan kemenangannya," kata Andi Iwan saat dijumpai fajar.co.id di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (18/1/2023).
Di sisi lain, Anggota DPR RI ini menegaskan tidak risau dengan pergerakan kandidat capres lainnya yang telah lebih dulu menyambangi Sulsel. Seperti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Andi Iwan justru memaknai kedatangan kedua kandidat potensial itu sebagai pengakuan ketertinggalan mereka dari sosok Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.
“Artinya Anies dan Ganjar menyadari ketertinggalan popularitas mereka dari Prabowo, khususnya di Sulsel,” ucapnya.
Atau bahkan Anies dan Ganjar menyadari popularitas Menteri Pertahanan itu di Sulsel lebih mentereng sehingga menjadikan Sulsel sebagai tujuan destinasi politik mereka.
Selain itu, AIA melihat partai pengusung bakal capres tengah berupaya mendongkrak elektoral mereka.
Anies misalnya, melakukan safari politik di Sulsel digandeng Nasdem sebagai pengusungnya. Begitu pun Ganjar yang diketahui sebagai kader PDIP.
“Ya, jadi jangan dibandingkan. Pak Prabowo sudah memenuhi syarat minimum untuk menjadi presiden. Tiket sudah di tangan ketua umum kami dengan koalisi Gerindra dan PKB. Saya yakin karena mungkin menyadari hal itu,” ujarnya.
Lagipula kata AIA, hingga hari ini hanya Prabowo yang telah memenuhi syarat maju sebagai calon presiden lewat koalisi Gerindra dan PKB.
Sementara Ganjar dan Anies belum memenuhi syarat pencapresan.
“Kami kan tidak butuh yang seperti itu karena kami sudah punya calon dari internal partai. Jadi bukan kandidat naturalisasi. Kandidat kami kandidat asli, ketua umum kami sendiri dan sudah teruji dari sebelum-sebelumnya,” terangnya.
Saat ini, ia mengaku fokus Gerindra saat ini bagaimana memenangkan Prabowo sebagai presiden, dan bagaimana memenangkan Gerindra sebagai pemenang pemilu.
“Persoalan partai lain terkena imbas itu urusan mereka bukan urusan kami.”
Soal pengakuan Nasdem yang menargetkan 50% suara di Sulsel, AIA tidak mau kalah. Ia bilang Gerindra Sulsel di bawah nahkodanya menargetkan lebih dari itu.
“Kita sudah memperlihatkan hasil hasilnya di atas 50 persen. Iya kan tentu pencapaian kami tidak akan dibawa itu. Kami berikhtiar berusaha semaksimal mungkin tentu akan meningkatkan pencapaian sebelumnya,” pungkasnya.
(Arya/Fajar)