Lalu, untuk solusi monitoring jaringan sebagai salah satu bentuk tindakan prevensi untuk permasalahan yang tidak diinginkan muncul, BPKP mengandalkan Netmonk Prime sebagai aplikasi monitoring jaringannya yang juga merupakan rekomendasi dari Telkom. Kebutuhan BPKP Pusat terkait performa jaringan, status up and down, dan detail perangkat jaringan telah diakomodir oleh Netmonk dalam dashboard-nya. “Netmonk hampir bisa memenuhi dari sisi kebutuhan di BPKP. Kami bisa melihat up and down dari sisi perangkat, sisi penggunaan traffic terus juga kita bisa melihat kesehatan perangkat,” ujar Wahyu Anggoro, Subkoordinator Pengelolaan Infrastruktur Teknologi Informasi BPKP Pusat.
Begitu juga dengan Yakes yang merupakan Yayasan Kesehatan pegawai Telkom yang memiliki berbagai pelayanan seperti Rawat Jalan Tingkat Pertama hingga Home Health Care. Yakes memanfaatkan modul Network Monitoring dari Netmonk Prime sebagai solusi monitoring jaringan pada pelayanan kesehatan.
Yakes menggunakan Netmonk Prime yang merupakan all-in-one monitoring tools yang terdiri tiga modul sekaligus, yakni Network Monitoring, Web/API Monitoring, dan Linux Server Monitoring. Netmonk Prime dapat menjawab kebutuhan dan solusi atas permasalahan yang dialami Yakes karena dengan Netmonk Prime dapat mengetahui detail setiap perangkat, traffic, dan juga kondisi perangkat. Proses instalasi dan pengoperasian yang mudah ditambah selalu mendapatkan pembaruan fitur terbaru membuat proses monitoring yang dilakukan oleh Yakes berjalan dengan baik. Perbedaan yang dirasakan sebelum dan sesudah menggunakan Netmonk yang pasti dapat menghemat waktu dengan proses otomatisasi dalam monitoring jaringan. (*/fnn)