Pertimbangannya mengatakan demikian karena melihat pengemis di jalanan yang biasanya diamankan oleh Satpol PP. Berbeda dengan cara online tidak ada yang tangkap, terlepas dari pro kontranya.
"Mungkin mengemis di jalan akan ditangkap oleh satpol PP atau polisi tetapi kalau mengemis dengan menggunakan media sosial itu tidak akan ada yang menangkap paling-paling ada yang tidak setuju dan ada yang setuju. Yang setuju tentu akan memberikan bantuan, tetapi yang tidak setuju tentu akan mencaci maki mereka. Jadi menurut saya kita harus lihat mengapa mereka melakukannya," lanjut Musni.
Dia juga menyampaikan ketidaksetujuannya kepada warganet yang menghujat aksi tersebut. Ada baiknya jika orang tersebut dilatih untuk memiliki keterampilan untuk memanfaatkan media sosial.
"Sekali lagi saya tidak setuju ketika ada orang yang mencaci pengemis yang menggunakan TikTok untuk mengemis. Tetapi mari kita didik mereka, kita salurkan mereka hingga menjadi TikTokers yang terkenal dimana mempunyai keterampilan untuk menggunakan media sosial untuk mendapatkan uang secara wajar," pungkasnya. (Elva/Fajar).