"Tapi politik itu sangat cair. Jadi banyak kemungkinan masih bisa terjadi. Yang pastinya kemudian ada ukuran-ukuran yang akan digunakan oleh partai politik untuk mengusung pasangan calon terkait dengan kekuatan survei dankekuatan modal politik," jelas Lukman.
Alternatif poros-poros sekarang ini mulai mengerucut. Sebenarnya ada poros ke Anies, ada poros Ganjar. Apalagi, sudah ada preferensi dan rekam jejak yang dimiliki oleh Ganjar dan Anies. "Jadi ini juga harus dikalkulasi juga oleh Gerindra," tuturnya.
Demokrat-PKS
Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni'matullah menegaskan, meski belum deklarasi, pihaknya menyakini dukungan partainya tetap ke Anies. Kenapa belum deklarasi? Tak perlu terburu-buru. Banyak hal yang masih lebih penting dari deklarasi.
"Seperti kisruh pemilu terbuka atau tertutup. Saya kira itu semua masalah. Jadi bukan hanya Pilpres diurusi," katanya.
Yang pasti, Demokrat masih dalam arah yang sama. Ni'matullah juga tak memungkiri bahwa masih ada yang perlu dibahas terkait kesamaan yang harus dilakukan oleh ketiga partai.
Ketua DPW PKS Sulsel Amri Arsyid juga menyampaikan yang sama. Hingga kini arah dukungan PKS untuk Pilpres 2024 masih tetap sama. Bahkan ia menyebut arah itu makin kuat. "Insyaallah," tegasnya.
Soal waktu, Amri juga menegaskan bahwa pihaknya juga tak mengetahui. Ia kembali menekankan bahwa semua itu adalah kehendak dewan syura. "Ditunggu saja, insyaallah," pungkasnya. (mum-ams/zuk-dir)