Bupati Lutra, Indah Putri Indriani juga dinilai menarik. Bisa dibayangkan kata dia, seorang perempuan dan berada di daerah yang jauh, tetapi memiliki followers yang banyak. Indah kata dia, sosok yang mewakili kelompok perempuan. Ia akan menjadi figur berbahaya karena jumlah pemilih di Sulsel itu lebih banyak perempuan, sebanyak 3.253.903 berdasarkan data KPU Sulsel.
Sehingga menurut Hasrullah, media sosial bisa menjadi modal kuat. Sisa bagaimana memaksimalkan atau memanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan elektabilitas.
Apalagi kata dia, pengikut Instagram berdasarkan penelitiannya itu tak hanya anak muda yang banua menggunakan media sosial. Para orang tua saat ini pun, hampir semua menggunakannya. "Walaupun memang untuk instagram itu mayoritas melenial. Paling populer dan umum, yaitu WA (WatshApp," jelasnya.
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UINAM Firdaus Muhammad, mengatakan followers cerminan pendangan masyarakat, tetapi perubahannya sangat cepat. Politisi bisa jadikan rujukan untuk bergerak masif demi menaikkan popularitas.
Hanya saja, karena masa pemilihan masih jauh maka pengaruhnya terhadap keterpilihan masih resisten. "Tapi cukup untuk ukur pergerakan para figur selama ini untuk membenahi ke depannya," katanya. (mum/ham/fajar)