Bantah Terlibat Pembunuhan Brigadir J, Kuat Ma’ruf: Saya Bodoh, Mudah Dimanfaatkan Penyidik

  • Bagikan
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Kuat Ma'ruf

“Di dalam persidangan, sangat jelas terbukti bahwa saya tidak pernah membawa tas, atau pisau yang didukung oleh keterangan saksi, dan hasil rekaman video CCTV yang ditampilkan di persidangan,” kata Kuat Ma'ruf.

“Jadi, kapan saya ikut merencanakan pembunuhan kepada almarhum Yoshua?” tanya Kuat Ma'ruf.

Justru sebaliknya, Kuat Ma'ruf mengaku meskipun memang ada perselisihan dengan Brigadir J saat di rumah Magelang, pada Kamis (7/7/2023). Tetapi, pertengkaran tersebut, tak berujung pada upaya darinya melakukan pembunuhan.

“Demi Allah, saya bukan orang yang sadis, tega dan tidak punya hati untuk melakukan ikut membunuh orang,” imbuhnya.

"Yang Mulia, saya ingin mengutip ayat Alquran sesuai dengan agama saya, agama Islam, Surat Ar-Rahman ayat 9 'dan tegakkanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi keseimbangan itu'," kata Kuat Ma’ruf kepada majelis hakim.

Kepada majelis hakim, Kuat Maruf pun mengadukan nasibnya yang sudah lima bulan berada di dalam tahanan. Selama mendekam di tahanan itu, Kuat Ma'ruf mengaku sulit menerima dirinya yang disebut ikut merencanakan, dan turut serta melakukan pembunuhan Brigadir J.

“Saya sudah ditahan selama lima bulan, dan selama itu juga saya sudah dituduhi ikut merencanakan pembunuhan Yosua. Bahkan di medsos saya dituduh berselingkuh dengan Ibu Putri,” katanya.

Tetapi lebih dari itu, kata Kuat Ma'ruf, dirinya juga sudah mendapatkan fitnah di masyarakat karena disebut-sebut melakukan perselingkuhan dengan Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan